BAB 8

453 22 2
                                    

"diam!" tegas seorang pria berotot di samping yim,

yim hanya mencoba memberontak dan mencoba melepaskan diri,

pria berotot yang berada di dekat yim tiba tiba berkumpul menjadi baris sejajar dengan sikap tegap seolah sedang memberi hormat, seseorang masuk dari pintu, orang orang yang tengah berbaris memberinya jalan menuju yim , orang berbadan tinggi dan juga dada yang bidang, otot yabg kekar, memiliki bola mata berwarna biru muda, dia datang mendekat ke arah yim.

"apa ini calon dari bajingan itu?" tanya fong, fong adalah nama orang yang berada di depan yim sekarang,

"iya betul tuan" jawab salah bodyguard di sana.

tatapan mata fong kembali menuju ke arah yim, menatap yim dengan tatapan yang membuat yim merasa tidak nyaman,

"selera bajingan itu ternyata tinggi juga, hanya melihatnya sebentar saja bisa membuat ku terpukau" ucap fong sambil mengelus pipi yim dan mendekat kan wajah nya pada yim.

yim menjauhkan wajahnya dan merasa jijik dengan sentuhan yang fong berikan.

.

.

.

.

.

"apa yang harus ku lakukan sekarang?!" tanya tutor frustasi dan membuat teman temannya terbungkam tidak berani angkat bicara,

"arghh," tutor mengacak ngacak rambutnya, dia membawa kunci motornya segera dan menuju garasi terburu buru.

net menghalangi jalan tutor, dia tidak ingin temannya gegabah dan mengakibatkan kesalahan fatal.

"lepas, jangan halangi jalanku net." ucap tutor sambil menepis tangan net yang berada di bahunya,

"jangan gegabah, aku tidak akan membiarkan mu pergi selama kau tidak berkepala dingin," ucap net khawatir, jika tutor terluka maka bagaimana dengan perasaan adiknya? keluarga nya? begitu juga yim, net tau jika tutor dan yim sama sama menaruh rasa cinta dan kasih sayang, walau awalnya tutor hanya ingin melihat yim tersiksa.

"jangan menghalangi ku net, aku tidak punya banyak waktu." jawab tutor yang sudah siap untuk pergi, net beberapa kali mencegat tetapi tidak berhasil,

"ah sial, cepat ikuti tutor! jangan sampai dia celaka" titah net sambil mengarahkan bodyguard untuk mengikuti tutor, net juga ingin ikut tetapi kondisi jj tidak mendukung.

jj mulai merasa sakit perut karena efek samping operasi lalu yang mengganggu aktivitas nya, jj hanya terus meremas perutnya yang terasa sangat nyeri. Net melihat jj pun langsung bergegas mendekat ke arah jj dan mencari perawatan medis cepat.

jj sudah mendapat penanganan cepat dari medis, net merasa tenang dan meninggalkan jj beristirahat, dia pergi menyusul tutor

"tolong jaga jj, jangan sampai ada yang berani menyentuh nya, hubungi aku jika terjadi sesuatu." pesan net kepada asisten pribadi nya, dia menitipkan jj padanya agar tidak terjadi sesuatu.

net bergegas menyusul tutor dengan kecepatan penuh, dia melihat sekeliling jalan, jalan yang sedikit menyusuri pedalaman hutan, mata jeli net bisa melihat semua musuh yang tengah mengawasi dan juga menunggu kehadiran tutor.

tutor sampai di gedung terbengkalai itu, gedung yang jauh dari pemukiman,

"yimmm" tutor mencari ke seluruh sudut ruangan, suaranya yang menggema bisa sampai ke ruangan tempat yim di sekap,

'tutor???' batin yim, dia tidak bisa berteriak karena mulut nya yang di tahan oleh sesuatu,

fong mengarahkan orang suruhan nya untuk mengepung tutor, yim khawatir dan hanya bisa berdoa untuk keselamatan tutor.

dark blue [tutoryim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang