5. Tiba Di Rumah

1.6K 243 10
                                    

Dari Kabupaten Yong'an menuju Desa Qinshan, Xiao Zhan dan Wang Yibo membutuhkan waktu satu setengah jam untuk sampai. Berbeda dengan menggunakan gerobak sapi atau keledai yang hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk sampai.

Selama perjalanan mereka berdua, Xiao Zhan selalu menyempatkan dirinya untuk melihat pemandangan yang dilaluinya. Sedangkan Wang Yibo hanya diam dan sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan Xiao Zhan.

Saat mereka berdua melewati aliran sungai kecil, Xiao Zhan meminta Wang Yibo menghentikan langkah kakinya. Tanpa berniat untuk menjelaskannya, dia berlari menuju aliran sungai kecil itu.

Melihat Xiao Zhan berlari menuju aliran sungai kecil di tepi jalan, Wang Yibo berjalan tenang di belakangnya.

Segera Wang Yibo mendengar raungan dari Xiao Zhan yang berjongkok di tepi aliran sungai sambil menundukkan kepalanya di atas permukaan air sungai. "Sial! Kenapa wajahku sangat hitam!"

Xiao Zhan sangat marah dan kesal ketika melihat wajahnya tertutupi sepenuhnya oleh noda hitam seperti arang. Dia tidak bisa menahan untuk berteriak ketika melihat penampilannya yang sangat jelek.

Untuk sesaat dia sepertinya melupakan sesuatu dari ingatan pemilik tubuh aslinya. Ketika dia memilah kembali ingatan pemilik tubuh aslinya, dia mengetahui alasan dibalik wajah hitamnya.

Ternyata karena pemilik tubuh aslinya selalu menjadi objek pelecehan orang mesum, pemilik tubuh aslinya selalu menutupi wajahnya dengan bubuk arang hitam supaya dia dapat mengurangi orang lain mendambakan tubuhnya.

Kemudian, karena kelaparan yang sangat dideritanya, Xiao Zhan melupakan tentang hal itu.

Tiba-tiba rasa malu melonjak dalam dirinya ketika mengingat selama ini orang-orang melihat wajah hitamnya. Pantas saja penjualan roti kukus di pasar tadi dan beberapa orang lainnya memandangnya dengan ejekan.

Saat ini Xiao Zhan sangat ingin menggali lubang untuk mengubur seluruh kepalanya.

Argh! Sungguh memalukan!

Merasakan kehadiran orang lain, Xiao Zhan menoleh dan melihat Wang Yibo sedang menatapnya dengan ekspresi tenang. Tapi dia tidak dapat menebak apa yang dipikirkan oleh Wang Yibo di dalam hatinya.

Dengan wajah yang ditekuk, Xiao Zhan mengalihkan pandangannya ke air sungai yang bersih di depannya.

"Jika ingin tertawa, tertawa saja. Jangan ditahan!" Untuk melampiaskan kekesalannya, Xiao Zhan berani berteriak pada Wang Yibo.

Kemudian, dengan kekuatan kedua tangannya, Xiao Zhan mengambil air sungai dan langsung menyiramkannya ke wajahnya yang hitam.

Tidak lupa, Xiao Zhan menggosok wajahnya dengan sangat kuat untuk menghilangkan noda hitam yang menjengkelkan di wajahnya.

Xiao Zhan kembali menoleh ke arah Wang Yibo dan mata phoenix-nya melihat pemuda itu berjongkok di tepi aliran sungai kecil sambil mengisi tempat minumnya.

Setelah mengetahui yang dilakukan oleh Wang Yibo, Xiao Zhan kembali meneruskan mencuci wajahnya.

Dalam beberapa menit kemudian, wajah hitamnya telah menghilangkan, kini wajahnya bersih dan memperlihatkan kulit pucatnya yang diwarnai beberapa kemerahan akibat gosokan kuat kedua tangannya.

Melihat pantulan wajahnya di permukaan air sungai untuk kesekian kalinya, Xiao Zhan merasa puas di hatinya. Rasa kesalnya sudah lama tersapu setelah melihat wajahnya yang bersih.

Setelah noda hitam itu, wajah pemilik tubuh aslinya memang sama persis seperti Xiao Zhan di kehidupan sebelumnya. Bahkan tahi lalat kecil di bawah bibirnya tidak luput dari kesamaan ini.

I Want To Be RichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang