-Part 51-

364 58 35
                                    

Hari libur sudah berakhir dan itu artinya Chaeyoung harus kembali bekerja seperti biasa, begitu juga dengan Limario yang sekarang sudah kembali sibuk dengan berbagai berkas penting diatas meja kerjanya.

"Lim, ini ada kasus baru untuk kamu," Pak Shin, sang atasan muncul dengan membawa satu berkas kepada Limario.

"Kasus pembunuhan?" gumam Limario.

"Pihak polisi sudah menahan tersangka, jadi pihak tersangka membutuhkan pengacara untuk membantunya bebas,"

"Apa Bapak yakin tersangka ini tidak bersalah?"

"Walaupun dia bersalah, kamu tetap harus membantu dia bukan? Dia akan membayar kamu,"

"Tidak. Aku tidak mau kasus ini," tolak Limario tanpa ragu.

Pak Shin sontak terkekeh kecil. Dia cukup mengetahui sikap Limario yang memang hanya ingin membela yang benar.

"Kamu bisa menyelidiki kasus ini. Kalau benar tersangka tidak bersalah, kamu bisa membelanya. Tapi kalau dia memang bersalah, kamu bisa menarik diri dari kasus ini," ujar Pak Shin pada akhirnya.

"Baiklah Pak," sahut Limario setuju.

Pak Shin mengangguk singkat sebelum berganjak pergi dari sana.

Tok tok tok

Ceklekk

Pintu ruangan Limario dibuka dan muncul sosok seorang cowok "Lim,"

"Mingyu? Ada apa?"

"Diluar ada cewek yang mau ketemu sama lo," jelas Mingyu.

Dahi Limario mengernyit "Siapa? Pacar gue?"

Mingyu menggeleng "Bukan si,"

"Ya sudah. Nanti gue keluar,"

Mingyu mengangguk sebelum berlalu pergi dari sana.

Limario pula buru-buru merapikan meja kerjanya sebelum dirinya berganjak pergi untuk menemui sosok yang datang untuk bertemunya.



"Hansoo?"

Hansoo tersenyum ketika Limario menghampirinya yang duduk dibangku.

"Lo kenapa kesini?" tanya Limario berganjak duduk disamping Hansoo.

"Kebetulan aku ada urusan disekitar sini, jadi aku mampir deh. Aku juga bawa makan siang untuk jamu," jelas Hansoo.

"Lo tidak perlu repot-repot Han," tolak Limario.

"Kamu tenang saja, aku melakukan semua ini sebagai teman kok. Lagian aku masih merasa bersalah atas apa yang aku lakukan dulu. Tindakan aku sudah keterlaluan. Gara-gara aku, keluarga kamu kehilangan restaurant,"

Melihat wajah sedih sang gadis, Limario merasa tidak tega "Baiklah-baiklah, gue akan menerima makan siang dari lo ini sebagai teman,"

Hansoo akhirnya tersenyum "Terima kasih Lim,"

"Gue yang harus berterima kasih karena lo sudah membawa makan siang untuk gue,"

"Ngomong-ngomong, dimana Chaeyoung? Kamu tidak makan siang sama dia?"

"Chaeng sibuk jadi gue tidak ingin mengganggu dia,"

Hansoo mengangguk paham "Kamu memang sosok pacar yang pengertian. Sebagai seorang cewek, aku setuju sama sikap kamu yang tidak mengatur Chaeyoung,"

"Menurut lo, Chaeng tidak suka kalau gue terlalu posesif?"

"Kamu tidak boleh terlalu posesif. Nanti Chaeyoung bakalan risih. Biarkan saja Chaeyoung melakukan apa yang dia suka. Lagian dia mencintai kamu bukan? Kalian hanya perlu saling percaya,"

Sacrifice of Love✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang