Es Krim Coklat

302 47 6
                                    

Hari-hari berlalu begitu cepat tanpa mereka semua sadari. Jin, Namjoon dan Hoseok lulus dengan sangat memuaskan sebagai wisudawan cum laude. Senyum tak henti-hentinya menghiasi wajah mereka semua selama proses wisuda. Taehyung, Jungkook, Soobin, Jimin dan Yoongi pun turut hadir menyaksikan semua itu. Bahkan selepas acara wisuda, mereka semua merayakannya dengan penuh sukacita di sebuah private restoran.

Namjoon meneruskan bisnis Appanya dengan memegang Kim Coorporation. Jin mengejar passionnya di dunia kuliner dengan belajar menjadi chef yg kemudian membuka restorannya sendiri. Sedangkan Hoseok mengembangkan sanggar tarinya yg sukses mengantarkan murid-muridnya meraih berbagai macam penghargaan di dalam negeri dan luar negeri.

Sedangkan Yoongi, Jimin, Soobin, Taehyung dan Jungkook semakin giat untuk segera menuntaskan kuliah mereka. Setahun sejak kelulusan Namjoon, Jin dan Hoseok, kini gantian mereka berlima yg mulai fokus mengerjakan skripsi mereka agar dapat menempuh sidang akhir di semester berikutnya.

Hubungan masing-masing dari mereka pun berjalan sebagaimana mestinya tanpa ada hambatan yg berarti. Hanya diselipi bumbu-bumbu pertengkaran kecil yg semakin menguatkan ikatan cinta mereka masing-masing.

Sore itu sepulang bimbingan skripsi, Yoongi mengajak Jimin untuk menikmati sore mereka dengan menikmati semilir angin di taman di sepanjang sungai Han. Yoongi nampak terus menggenggam tangan Jimin dan tak henti-hentinya menatap Jimin dengan penuh cinta.

"Aish, Hyung," Jimin nampak tersipu malu melihat Yoongi yg terus menatapnya, "jangan melihatku seperti itu."

"Kenapa sayang?" Yoongi merapikan rambut Jimin yg tertiup angin.

"Aku malu, Hyung." Jimin tertunduk menyembunyikan semburat merah yg mulai menjalari wajahnya.

Yoongi terkekeh pelan, "Kenapa mesti malu, sayang?"

Jimin hanya tersenyum. Yoongi selalu memperlakukannya dengan begitu manis. Curahan kasih sayang tak pernah lelah Yoongi berikan untuk Jimin. Tiada sehari tanpa buaian kata-kata Yoongi yg selalu mampu membuat jantung Jimin berdetak tak karuan akibat perlakuan Yoongi padanya.

"Saranghaeyo, Hyung." Masih dengan tersipu malu, Jimin menatap Yoongi.

"Nado saranghaeyo, baby." Yoongi memeluk Jimin dan mengecup kening Jimin.

Jimin memejamkan matanya, menikmati sentuhan hangat bibir Yoongi di keningnya. Tangannya reflek memperat pelukannya di tubuh Yoongi, dan kemudian berbisik, "apakah aku boleh minta es krim, Daddy Yoongi?"

Yoongi melepaskan pelukannya dan menatap Jimin, "Es krim?"

Jimin mengangguk.

"My baby mau es krim apa?" tanya Yoongi menjawil ujung hidung Jimin.

Jimin tertawa pelan, sebelum mendekatkan bibirnya ke telingan Yoongi, "Es krim coklat, Daddy Yoongi."

Mata Yoong terbelalak mendengar ucapan Jimin.

"Baby....." Yoongi menatap Jimin yg nampak mengerling menggoda Yoongi.

Yoongi segera menggenggam tangan Jimin dan membawanya kembali ke mobilnya, "Kajja, baby, Daddy akan berikan es krim coklat kesukaanmu."

Jimin tertawa melihat tingkah Yoongi. Mereka pun segera masuk mobil. Yoongi pun melajukan mobilnya menuju apartemennya.

"Apa kau tau, kalau kau begitu nakal, baby?" Yoongi menatap Jimin dengan nafasnya yg menderu.

Jimin semakin tertawa, "apa aku salah hanya karena ingin es krim coklat, daddy?"

"Daddy akan menghukummu, baby." Yoongi menggeram, matanya menatap Jimin dengan intens.

Jimin malah tergelak.

Jadilah sore menjelang malam, dengan semangat membara, Yoongi membiarkan Jimin mendapatkan es krim coklat sesuai dengan permintaan Jimin. Dan berakhir dengan hidangan utama mereka yg penuh dengan peluh keringat dan teriakan Jimin karena Yoongi membawanya terbang tinggi ke angkasa. Permainan cinta mereka yg seakan tak ada habisnya dan malah semakin indah setiap kali mereka melakukannya.


Only You, As Always (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang