5

357 25 3
                                    

Baru kali ini Alexia merasakan pelukan dari lawan jenisnya, apa lagi keadaan mereka yang tanpa menggunakan pakaian sama sekali. Namun Alexia tidak mempermaslahkan hal itu.

Setelah perasaannya mulai membaik, keduanya lalu melepaskan pelukannya. Wajah Alexia memerah malu saat ini. Ia bahkan tidak berani memandang wajah Naruto. Namun saat menundukkan wajahnya, ia kembali memerah.

"Menikmati pemandangan heh?" Ujar Naruto sambil tersenyum.  Alexia langsung mendorong tubuh Naruto dan menjaga jarak keduanya.

"S-siapa juga yang menikmati, kau terlalu percaya diri."

Ia bahkan tidak berani menatap wajah Naruto, rasanya ia masih terlalu malu.

"Kau tidak perlu malu, bukankah kau pernah melihatnya?" Ujarnya sambil menyeringai. Naruto lalu mendorong tubuh Alexia untuk tiduran dilantai.

Jantung gadis itu berdegup cepat saat Naruto membelai lembut wajahnya. Mata merah delima dan biru safir bertemu. Seperti terkena hipnotis,  keduanya lalu memajukan wajahnya.

CUP

Ciuman keduanya akhirnya bertemu. Kedua tangan Alexia ia kalungkan dileher Naruto. Sementara tangan Naruto mulai bergerilya membelai tubuh gadis itu.

"Hmmmppp....hmmmppp."

Alexia hanya bisa pasrah dan menikmati apa yang sedang dilakukan oleh Naruto.

"Hmmmpp...akhhh..."

Ia memekik pelan saat tangan Naruto meremas payudaranya dengan lembut. Sementara satu tangan milik Naruto mulai menelusup kearah vagina Alexia.

"Hmmmppphhh.....akhh...ahh...ahhh.."

Ciuman keduanya berakhir digantikan oleh desahan kecil Alexia. Ciuman Naruto lalu turun kearah leher gadis itu dan memberikan beberapa kissmark disana.

"Ahh...ahh...Narutohhh..."

Badan Alexia menggeliat bak cacing kepanasan. Ia hanya bisa meremas rambut pirang milik Naruto untuk menyalurkan perasaan yang mendera tubuhnya.

Remasan dan belaian tangan Naruto di dada dan vagina gadis itu semakin intes. Apa lagi saat salah satu jemari milik Naruto mulai menerobos masuk kedalam liang kewanitaannya.

PLAK PLAK

"Akhhh...ahhh...ahh...ouwhhh.."

"Ahhh..ahh..."

CUP

Kembali mengajak Alexia bersilat lidah. Ciuman keduanya semakin panas, lumatan demi lumatan Naruto lancarkan. Sementara Alexia sebisa mungkin mengimbangi permainan Naruto.

"Hmmmphh....hmmmp"

Kedutan mulai Naruto rasakan melanda liang vagina gadis itu.

"Hmmmmpp...ahhh...ahhhh...Narutoh!!!!!!"

Desahan Alexia semakin keras saat sebuah gelombang kenikmatan akan melanda dirinya. Kedua puting payudaranya berdiri, wajahnya semakin memerah.

"Ahh...ahh....AKHH NARUTOH!!!!!"

CROT

Tangan Naruto yang ada liang vagina gadis itu terkena cairan orgasme milik gadis itu. Naruto lalu mencabut jarinya membiarkan Alexia menikmati sisa-sisa orgasmenya.

"Hahh...hah...hah..." nafas Alexia terdengar memburu, wajahnya memerah padam ditambah wajahnya mulai sayu.

Setelah beberapa saat, Naruto lalu membuka handuknya dan terpampanglah kejantanannya yang sudah berdiri menantang. Ia lalu mengangkat kedua kaki Alexia dan mulai menggesek-gesekkan ujung kejantananya kearah bibir vagina gadis itu

Naruto Crossover 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang