12

245 19 0
                                    

Naruto berjalan pelan kearah mayat Nelson, ia menatap dingin mayat itu.

"Ini untuk apa yang kau lakukan pada Pak Tua Ferdinand, Botak."

BWOSHHHHH

Tiba-tiba sebuah api hitam keluar dari telapak tangan Naruto dan membakar tubuh Nelson. Tidak ada jeritan kesakitan ataupun terikan pilu. Tubuh itu berangsur-angsur melebur menjadi debu.

Orang-orang disana tidak ada yang berani berbicara. Mereka hanya diam sambil menatap tubuh Nelson.

"D-dia membunuhnya dengan begitu mudahnya." Gumam salah seorang disana.

Pandangan Naruto lalu teralihkan ke sebuah atlar, ada sebuah sosok perempuan berambut dark blue terikat rantai disana.

TAP TAP

Naruto mendekati wanita itu lalu menghancurkan rantai yang membelenggunya.

PYARRRRRR

"A-aku bebas." Ujar perempuan itu seolah-olah tak percaya.

"Sudah ratusan tahun kau terkurung disini bukan? Sekarang nikmati kebebasanmu, Aurora atau orang-orang biasa memanggilmu Raja Iblis Diablos."

Mendengar ucapan Naruto hampir semua orang terkejut. Wanita yang mereka kira hanyalah penyihir biasa ternyata adalah perwujudan dari Raja Iblis Diablos.

Anggota Shadow Garden sontak menggenggam erat senjata mereka. Alexia dan Rose juga menampilkan wajah terkejut.

"Dia adalah raja iblis terkenal itu?" Gumam Alexia.

"Aku tidak menyangka jika Raja Iblis Diablos adalah seorang perempuan." Sahut Rose.

"A-ku jug-"

WUSH WUSH WUSH

Kata-kata Alexia langsung terpotong saat melihat para anggota Shadow Garden serempak menyerang Aurora, termasuk Alicia.

Naruto yang melihat itu lalu mengarahkan tangan kirinya kedepan.

"TENDOU : SHINRA TENSEI"

DUAKKKKK

BLARRR BLARRR BLARR

Sontak gelombang kejut tak kasat mata menghantam mereka semua, tubuh mereka terhempas dan menabrak dinding.

Alicia melihat Naruto melindunginya lalu berusaha bangun.

"Jangan menghalangi kami Namikaze Naruto, jika perkataanmu benar maka ia adalah musuh utama Shadow Garden." Ujarnya dengan marah.

SRING

Mata Naruto bersinar diiringi keluarnya aura membunuh pekat yang diarahkah kenpadanya.

BRUK DEG DEG

Tubuh Alicia bergetar hebat, kakinya bahkan sampai lemas dan tidak bisa menopang tubuhnya alhasil ia jatuh terduduk.

"Diam dan lihatlah." Ucapan Naruto seolah-olah menjadi perintah mutlak bagi mereka.

Tiba-tiba tubuh Aurora perlahan-lahan memudar. Wanita itu menatap lembut Naruto, dengan langkah pelan ia mendekati pemuda itu. Tangannya terjulur dan mengelus pelan pipi Naruto.

"Aku tidak tau harus berkata apa, tapi terima kasih karena kau telah membebaskanku dari penjara ini. Walau pada akhirnya aku harus menghilang, tapi aku senang dari pada harus terkurung disini. Kebebasan yang aku idam-idamkan akhirnya terwujud." Ujarnya. Naruto mengangguk paham, ia bisa melihat sorot mata bahagia milik wanita itu terpancar jelas di bola matanya.

"Sebelumnya, boleh ku tau namamu?"

"Namaku, Namikaze Naruto."

"Namikaze Naruto kah? Akan ku ingat namamu itu sampai kita dipertemukan kembali."

Naruto Crossover 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang