10

251 26 0
                                    

Suara riuh penonton memenuhi tempat berlangsungnya Festival Ujian Dewi. Gemuruh kembang api dilontarkan ke langit menyambut pembukaan festival itu. Ditempat duduk terlihat Naruto, Alexia dan Rose duduk sambil menyaksikan acara tahunan itu. Kenapa ada Rose? Nampaknya gadis itu juga tertarik untuk melihat festival itu.

DUARRR DUARRR DUARR

"""UWOOOO!!!""""

Dengan girang suara penonton menggelegar di tempat itu.

"Aku tidak menyangka kau juga tertarik melihat acara ini Kaicho." Tanya Alexia.

"Mumpung hari ini sedang berlibur, jadi apa salahnya kan menonton acara tahunan ini." Balas nya.

Rose lalu melirik Naruto yang ada di samping Alexia.

"Lalu apa alasanmu ke kota ini Alexia, Naruto-San?"

Naruto melirik gadis itu sejenak.

"Aku diajak, dipaksa sih lebih tepatnya. Sebenarnya aku malas, apalagi saat hari libur seperti ini. Tapi karena dia memaksa ku, mau bagaimana lagi."

Alexia nampak cemberut mendengar penuturan Naruto.

"Lagipula aku juga bisa sedikit bersenang-senang disini." Lanjutnya sambil melirik Alexia. Alexia yang mengerti arti lirikan Naruto langsung tertunduk dengan wajah memerah sambil mengusap lehernya.

'Sialan kau Naruto, gara-gara ulahmu tubuhku sakit semua saat bangun tadi. Awas saja.' Batinya.

"Fufufufu kukira kalian sedang kencan. Kulihat kalian semakin dekat saja akhir-akhir ini." Goda Rose sambil tertawa kecil.

"Aku kesini karena diutus ayahku bukan kencan, jangan salah sangka dulu. Lalu, apa kau datang sendiri kesini?" Tanya Alexia.

"Aku datang bersama temanku, tidak mungkin kan aku kesini sendiri."

Alexia hanya mengangguk mengiyakan, ia sebenarnya tidak terlalu ingin tau dengan siapa Rose datang, toh itu juga bukan urusannya.

"Kau kenapa Alexia? Apa kau sedang tidak enak badan? Badanmu nampak lemas." Tanya Rose saat melihat gerak gerik Alexia yang terlihat kelelahan.

"E-eh, aku tidak apa-apa, hanya sedikit lelah saja." Balasnya gugup.

"Makanya jangan terlalu memaksakan diri. Apa lagi akhir-akhir ini kegiatanmu sedang banyak kan."

Alexia menatap tajam Naruto, ingin rasanya dia mencakar pemuda pirang itu. Apa lagi saat melihatnya menyeringai, lebih tepatnya seringai ejekan yang diarahkan untuknya.

"S-Sialan!"

BRAK

Alis Naruto berkedut saat kakinya diinjak dengan kuat oleh Alexia.

"Kau benar, mungkin karena terlalu sibuk aku jadi kurang beristirahat." Ujarnya sambil tersenyum manis.

"Alexia, k-kakimu."

BRAK

"Kenapa? Ada sesuatu N-a-r-u-t-o?"

Rose yang tidak ngeh apa yang terjadi hanya diam saja. Ia lalu berfokus pada seorang yang sedang berpidato membuka acara.

"Dahulu, Raja Iblis Diablos pernah menjadi momok menakutkan karena hampir menghancurkan dunia ini. Tapi dengan gagah beraninya Pahlawan Olivier berhasil mengalahkannya.........."

Begitulah kira-kira isi sambutan pendeta botak itu. Tiba-tiba sebuah kubah setengah lingkaran muncul menyelimuti seisi stadium.

"Dengan begini, Festival Ujian Dewi dimulai.."

Naruto Crossover 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang