Dimas mengelus dadanya dan berjalan mendekati brankar "eh, sa! Udah bangun?! Kamu ngerasa sakit? Sesek? " Yang di tanya malah menggeleng pelan di balas dengan helaan nafas lega oleh Dimas
Ya Harsa mendengar semuanya
"Kamu nggak ada anggota keluarga yang bisa di hubungi? " Tanya pak dimas yang di balas gelengan oleh Harsa tanpa melihat ke arahnya , Dimas memakluminya karena Harsa sedang sakit.
Tok... Tok... Tok..
CklekSeorang suster masuk dan membawakan nampan makanan untuk Harsa
"Ayok! Kamu harus makan, biar cepet sehat " Ucap Dimas sembari membuka plastik wrap pada nampan makanan milik Harsa
"Kamu mau di suapin? " Tanya Dimas yang lagi2 mendapatkan gelengan dari si empuDimas membantu Harsa duduk dan menyiapkan meja, ia memperhatikan Harsa yang bersikeras makan sendiri padahal tangannya bergetar hebat
"Tuh kan, udah bapak aja yang suapin ga usah sungkan" Dimas langsung mengambil alih sendok Harsa dan mulai menyuapinya, perut Harsa serasa di aduk-aduk dan ia merasa mual namun ia tak boleh merepotkan orang lain lagi dia berusaha menahannya mati-matian sementara Dimas yang sudah mengetahuinya pun menghentikan suapannya dan meminta wadah semacam baskom pada suster yang ada sedang merapikan kamar Harsa, dikarenakan tadi Jean menempatkannya di kamar vip
"Kalo emang gak kuat bilang sa, bapak tau kamu punya masalah entah apapun itu kamu bisa cerita ke saya ataupun ke Tio, jangan merasa sendirian " Ucap dimas sembari mengelus kepala Harsa , mata harsa berkaca-kaca
"Makasih banyak pak, pak Dimas dan pak Tio udah mau bantuin saya,tapi saya gak mau repotin kalian lagi idah cukup dulu saya dibantu sangat oleh kalian dan bahkan samapi sekarang saya gabisa menebusnya pak"
"Kami gak membantu banyak sa, kami gak mengaharap balasan, kamu anak yang baik, kalo kamu mau bales semua ini bales dengan cara, kamu harus sehat dan mau terbuka sama kita, kamu harus sehat sampai sukses , itu udah lebih dari cukup sa " Ucap Tio yang baru saja masuk setelah mendengarkan percakapan mereka berdua .
Cklek...
Suter tadi datang drngan membawa baskom kecil namun saat matanya bertatapan dengan Tio tiba-tiba.....
PRANG!.....
Baskom itu terjatuh
Suster itu berlari kencang membuat Dimas, Tio dan Harsa terdiam hingga...
"Eh! Keamanan! " Tio berlari keluar kamar
◆◇◆◇◆◇◆◇
"Halo bos, dia baik-baik aja ", oh apakah itu Jean yang mulai peduli pada Har- " Ayah!, ayah udah tau kan kalo 'DIA' Udah kembali?! "Tanya sang anak penuh tuntutan "
" 'Dia' siapa maksudmu son? "Tanya sang ayah setelah menutup telfonnya
" DIA YANG UDAH BIKIN KELUARGA KITA HANCUR, DIA YANG PEMBAWA SIAL! "Ucap sang anak dengan napas yang memburu dengan wajah merah padam menandakan amarah yang tengah dirasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝘼𝙍𝙎𝘼 [ON GOING]
Roman pour AdolescentsHarsa memiliki empat suku kata di nama panjangnya setelah lahir, namun entah kenapa sekarang nama belakangnya seolah menghilang dan tak pernah di pakai lagi [Up tiap mood ] (Brothership) ✅ (Angst) ✅ (Au) ✅ (NO BXB) ❌⚠ Jangan salah lapak ‼️📢📢⚠️ Jan...