Di tengah heningnya malam yang gelap, ketika bayang-bayang masa lalu mulai menyusup ke dalam pikiran ku, tiba-tiba cahaya senter menyinari ruangan kecil di pojok kamar ku. Cahaya itu tidak seperti biasanya, berkedip-kedip dengan pola yang teratur, seolah memberikan kode rahasia. Aku, yang terkejut oleh perubahan mendadak dalam suasana kamar, menoleh ke arah sumber cahaya dengan rasa ingin tahu yang besar.
Tatkala aku menatap ke arah pintu, aku melihat Langit, senter di tangannya mengirimkan cahaya yang berkedip-kedip ke arah luar. Ekspresi heran dan penasaran terpantul jelas di wajahku saat aku mencoba memahami apa arti dari cahaya senter yang berkedip tersebut.
Langit, dengan senyum lembut di wajahnya, menatapku dengan tatapan penuh makna, membiarkan cahaya senter itu memberikan kode rahasia di antara kami. Seolah memahami pesan yang tersembunyi di balik kedipan cahaya tersebut, aku mulai merasa ada sesuatu yang istimewa dalam momen ini.
Dengan perlahan, aku merespons kode tersebut, membalas dengan mengangguk kecil sebagai tanda bahwa aku mengerti. Dan seperti yang telah dijanjikan oleh cahaya senter yang berkedip, Langit membawa eskrim yang lezat, membawa keceriaan dan kehangatan di tengah malam yang sunyi itu.
Dengan rasa ingin tahu, aku bertanya, "Apa ini?"
Langit tersenyum dengan misterius, "Aku punya sesuatu, sini keluar."
Aku mengikuti Langit ke teras depan dengan kebingungan. "Oke, tunggu sebentar."
Langit mengangguk dengan senyum lembut.
Ketika kami keluar, aku masih penasaran. "Kok kamu bawa senter?"
Langit dengan mata berbinar menjawab, "Kamu akan melihat. Ayo, mari kita buat malam ini istimewa."
Aku masih penasaran, dengan senyum penuh harap. "Kita mau kemana si, Langit?"
Langit dengan nada penuh semangat menjawab, "Kita akan menikmati es krim di bawah bintang-bintang."
Aku merasa terharu, "Wah, iya? Aku suka, Langit. Makasi ya?"
Langit dengan tulus memberikan eskrim kepadaku, "Tidak perlu terima kasih. Ini untukmu."
Setelah menikmati es krim kami di bawah langit malam yang cerah, kami terdiam sejenak, menyerap keindahan malam yang menenangkan. Suasana yang tenang memungkinkan kami merasakan kehangatan satu sama lain, meskipun kata-kata tidak perlu diucapkan.
Kemudian, Langit mengalihkan perhatiannya ke atas yang penuh bintang. "Lihat, Zephyra. Bintang-bintang malam ini begitu indah, bukan?"
Aku tersenyum penuh kekaguman, "Ya, mereka begitu bersinar terang di malam yang gelap."
Langit berkata, "Zephyra. Apapun yang bakal terjadi, aku gak bakalan pergi, aku janji, semoga kamu percaya ya?."
Aku merasakan kekuatan dalam kata-kata itu. "Kamu selalu tahu cara membuatku merasa lebih baik, Langit."
Langit tersenyum sambil menggenggam tanganku dengan lembut. "Kamu tahu, Zephyra, aku sayang kamu, akan aku buktikan seorang prajurit tidak akan ingkar pada janji."
Aku merasakan kehangatan dari gestur kecil tersebut. Kami duduk bersama dalam keheningan yang nyaman, merasakan kekuatan ikatan kami yang tak tergoyahkan, dan berbagi kepercayaan bahwa kami dapat melewati segala cobaan yang datang bersama.
Saat fajar mulai menyingsing, aku merasa waktu telah tiba untuk berpisah sementara dengan Langit. Dengan tatapan yang hangat, aku berbalik padanya.
"Sudah waktunya kamu pulang, Langit. Terima kasih malam ini," ucapku dengan suara lembut.
Langit mengangguk, namun ekspresi lembut masih terpancar di wajahnya. "Zephyra. Aku pulang sekarang. Sampai jumpa besok."
Sebelum berpisah, Langit mendekati ku dengan lembut, menatapku dengan penuh kasih. Dia kemudian memberikan sedikit cium di pipiku, mengungkapkan rasa sayangnya dengan lembut. "Selamat tidur, Sayang. Mimpi indah."
Aku tersenyum terharu. "Selamat tidur juga, Sayang."
Dengan pandangan yang penuh makna dan senyuman yang tak terlupakan, kami berdua berpisah sementara, namun hati kami tetap terhubung dan saling mendukung. Saat langit mulai memudar dari gelap ke terang, aku kembali ke dalam, merasa bersyukur atas hadirnya Langit dalam hidupku.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYAPADA KASMARAN
Short StoryHalo, namaku Zephyra, dan senang sekali bisa bertemu denganmu di sini! Aku adalah orang yang selalu mencari makna dan keindahan dalam setiap momen kehidupan. Bagiku, hidup adalah tentang perjalanan belajar yang tak pernah berhenti. Aku percaya bahwa...