Hi? Nyariin yaaaa? Hahaha maaf ya aku ngilang karena lagi nulis book baru khusus kapal di Dashing Youth.
Warning for this ep : M-PREG!!!!
Xiao Se
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lei Wujie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Tiga bulan setelah perang Nanjue berakhir, Xiao Se dan Wujie bersama teman-temannya yang lain melakukan perjalanan bersama-sama untuk mengelilingi dunia. Dan sekarang mereka memutuskan untuk kembali dulu ke kota Xueyue. Qianluo bilang dia merindukan ayahnya, maka dari itu mereka memutuskan untuk kembali.
Akhirnya setelah perjalanan panjang mereka sudah sampai di depan menara Dengtian. Qianluo langsung memimpin jalan menuju kediaman orangtuanya. Perjalanan yang melelahkan akhirnya terbayar.
Ketika sampai di depan kediaman walikota kedua, mereka turun dari kuda masing-masing. Di depan pintu masuk ada Sikong Changfeng yang menunggu dengan senyuman lebar. Selain menunggu putrinya datang, ia juga menunggu Xiao Se untuk membantu mengatur keuangan.
"Ayah!" Qianluo berlari memeluk ayahnya yang sudah lama ia rindukan.
Yang lain mendekat dan memberi salam hormat. Sikong Changfeng mengibaskan tangannya dan masuk ke dalam sambil merangkul putrinya. Semuanya berjalan mengikuti kecuali Wujie yang terjatuh dan berjongkok di tanah.
Xiao Se yang ada di sampingnya langsung memegang bahunya, "ada apa?" tanyanya khawatir.
"Xiao Se, kepalaku berputar-putar. Aku juga merasa mual." katanya pelan. Ia memejamkan matanya dan berusaha untuk menghilangkan rasa pusing yang membuat kepalanya serasa berputar.
Xiao Se tanpa aba-aba menggendongnya dan membawanya masuk. Wujie tak bisa menolak karena kepalanya benar-benar berputar-putar. Ia bahkan tidak bisa berjalan. Untung saja ia merasakan ini saat sudah memasuki kota Xueyue.
Mereka yang lebih dulu berjalan sadar kekurangan dua orang langsung menoleh ke belakang. Dan tidak bisa menyembunyikan keterkejutan melihat Xiao Se datang dengan Wujie dalam gendongannya.
