crossed into the past

748 63 21
                                    

Rui berdiri di jembatan sambil merentangkan tangannya. Kepalanya cukup berisik karena orang tuanya tengah bertengkar di rumahnya. Sebenarnya bukan masalah besar, hanya tentang mengapa telat menjemput Rui. Padahal Rui biasa saja, tapi memang orangtuanya suka sekali berlebihan.

Kepala Rui berisik karena bingung harus melakukan apa biar orangtuanya tidak terlalu berlebihan. Ia kesini untuk melihat air di bawah jembatan. Sudah menjadi kebiasaannya melihat hal yang berhubungan dengan air dengan skala besar untuk menghilangkan stress. Entah itu di laut, danau, ataupun pantai dan tempat-tempat lainnya.

Malam ini angin berhembus kencang, cukup membuatnya merapatkan kemeja yang ia kenakan.

"Ao Ruipeng!"

Teriakan itu mengalihkan perhatian Rui, ia menoleh ke arah suara dan di sana ada seorang yang ia kenal sejak kecil. Rui meraih tasnya saat pemuda yang datang itu sudah berdiri di hadapannya.

Angin berhembus begitu kencang, membuat Rui harus menunduk dan berjalan pelan mendekati temannya. Namun ia salah berpijak yang membuatnya terjatuh.

"AAAA LI HONGYI!" Rui berteriak memanggil temannya yang di atas sana mengulurkan tangannya mencoba meraihnya.

Rui ikut mengulurkan tangannya namun detik berikutnya ia sudah tenggelam dalam dinginnya air. Rui menutup matanya erat-erat saat cahaya muncul melahap tubuhnya. Dan detik berikutnya Rui merasa ia terjatuh

Perlahan Rui mencoba untuk berenang naik ke permukaan. Ia masih memegangi tasnya yang berisi buku dan beberapa barang. Namun Rui merasa ada sesuatu yang aneh. Mengapa ini tidak terasa seperti di lautan lepas. Rui dengan cepat berenang naik ke permukaan.

Matanya terbelalak melihat bahwa ia tidak berada di lautan lepas, melainkan sebuah danau? Dan di sini ada banyak pohon juga beberapa bunga. Rui keluar dari danau sambil menenteng tasnya.

Mata Rui semakin melebar ketika ada orang dengan pakaian aneh berdiri tak jauh darinya. Wajahnya benar-benar mirip dengan seseorang yang tadi menghampirinya di jembatan.

"Lei Wujie... Bukankah kau tadi..."

"LI HONGYI WHAT THE FUCK ARE YOU DOING HERE?" Rui berteriak heboh.

Dengan langkah besar Rui mendekati orang yang berdiri dengan wajah kebingungan. Rui memperhatikannya dengan seksama, apa yang Hongyi lakukan dengan memakai pakaian ala-ala kerajaan seperti ini? Sekolahnya tidak sedang mengadakan lomba cosplay.

"Siapa Li Hongyi?"

Rui berkedip beberapa kali untuk memastikan bahwa di depannya ini benar-benar Hongyi. Tapi wajah mereka sangat mirip, hanya saja Hongyi temannya itu suka memukulnya dan pemuda di depannya ini terlihat lebih lembut dari Hongyi.

"K-kau siapa?" Rui bertanya.

"Aku Xiao Se, kau bukan Lei Wujie?"

Rui mengernyit bingung, siapa yang ia maksud? Namanya adalah Ao Ruipeng, bukan Lei Wujie.

"Aku Ao Ruipeng, bukan Lei Wujie."

Kemudian keduanya terdiam, masih saling memandangi namun kepala mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Rui memikirkan segala kemungkinan yang terjadi pada dirinya sekarang.

Sampai akhirnya Rui menemukan satu jawaban yang paling mendekati, ia kembali ke masa lalu.

"Sekarang tahun berapa?" tanyanya untuk memastikan.

"Tahun ketiga Chonghe, ada apa?"

Rui menepuk dahinya, ia memang tengah kembali ke masa lalu. Entah bagaimana caranya ia bisa kembali ke masa depan. Rui menyimpan tasnya dan segera melompat ke dalam danau, berharap ia bisa kembali ke masa depan. Tapi rupanya ia masih di tempat yang sama.

The story' of usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang