Spoiler baru tapi cerita fullnya bakalan lama baru muncul, jadi mohon bersabar ya.
Lei Wujie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Xiao Se
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*****
Hidup bersama orang yang sama sekali tidak memperdulikan keberadaan mu adalah hal yang paling menyesakkan. Entah sudah berapa tahun dia mengalami ini. Dari sejak kecil ia tidak pernah dianggap oleh orang-orang.
Entah sampai kapan dia harus bertahan dengan keadaan yang benar-benar menyiksa ini. Berkali-kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya tapi tak ada satupun yang berhasil.
Wujie tidak tahu mengapa harus dirinya yang merasakan hal buruk ini. Ditinggalkan oleh orangtuanya sejak kecil di tempat orang lain, ditinggal pergi sang kakak, diabaikan oleh orang-orang, semuanya sudah pernah Wujie rasakan.
Lalu sekarang ini harus hidup serumah dan menikah dengan orang yang tidak pernah meliriknya sekalipun. Wujie tidak tahu masalah apa lagi yang akan menimpa dirinya kedepannya.
Tidak ada siapapun yang bisa menjadi sandarannya untuk bercerita dan mengeluh. Wujie bertanya-tanya mengapa dia harus lahir jika hidup menderita seperti ini.
Kakinya yang tak memakai alas apapun itu melangkah menapaki salju tebal yang menutupi jalanan. Ia tidak memperdulikan rasa sakit dan dingin yang sudah menembus hingga membuat bibirnya membiru.
Air matanya sudah tak sanggup untuk mengalir lagi saking lelahnya ia menjalani hidup. Wujie menghempaskan siapapun yang mencoba untuk menghalangi jalannya dengan cambuk yang ia curi dari kamar suaminya.
Wujie lelah, semuanya terasa sangat berat dan ia tak sanggup lagi. Dia tidak bisa ilmu berlatih ilmu beladiri karena tidak di izinkan. Dia hanya mengetahui sedikit saja, itupun karena dia yang mencoba untuk belajar sendiri.
Kakinya kembali melangkah keluar dari negara paling dingin di seluruh dunia, Tianwaitian. Suaminya sedang tidak ada karena ia memiliki urusan diluar. Jadi dia menggunakan kesempatan ini untuk kabur. Meskipun langkah kakinya terasa berat karena kelelahan.
