01

218 12 2
                                    

"Mhiren!papah akan menjodohkan kamu dengan anak teman papah.Tidak ada penolakan,jika kamu menolak, papah bisa saja usir kamu dari rumah ini!" Ucap pria paru baya yang melainkan ayah mhiren(rendi) .

"Tapi pah-" Ucapan mhiren terpotong oleh ucapan rendi.

"Tidak ada tapi-tapian,kamu menikah bulan depan!mau papah usir?"

Mhiren hanya terdiam,baru pulang dari kampus nya tiba-tiba saja ayah nya mengatakan kalau ia ingin dijodohkan dengan anak teman nya.Mhiren berlari ke kamar di susul oleh wanita paru baya yang melainkan ibunya(mhira).

Mhiren menangis di tumpukan bantal,ia tak tau siapa yang ingin dijodohkan dengannya,ia tak habis pikir dengan ayah nya.lalu pintu terbuka menampilkan mhira yang menuju ke kasur untuk menenangkan anak kesayangan nya.

"Chen~"(panggilan ibunya kepada mhiren)

Ibunya menghela nafas lalu tangan nya bergerak mengusap surai lembut milik mhiren.
Ibunya hanya bisa tersenyum dan merasa kasihan pada anak kesayangan nya.

"Maa~...papa-h ja-jahat hiks..."ucap mhiren sesegukan.

" Kali ini mama tidak bisa membantu chen...mama minta maaf...tapi mama ingin kamu menikah dan memberi mamah dan papah cucu,apa ichen tidak mau punya anak?"
Tanya ibunya yang masih megusap rambut anaknya.

Mhiren berbalik dan duduk untuk memeluk ibunya,ia menangis di pelukan ibunya.ibunya membalas pelukan tersebut dan mengusap punggung mhiren.

Dirasa cukup lama mhiren berada dipelukan ibunya.mhiren memberanikan diri untuk berbicara,walaupun suara nya serak tapi masih bisa di dengar ibunya.

"Ichen mau punya anak dan berbakti sama papah dan mamah tapi tidak dengan dijodohkan pada orang yang tidak ichen kenal...hiks..." Ucap mhiren masih menangis.

"Ichen nurut yaa?mamah tidak ingin ichen diusir...ichen juga tidak ingin kan?"ucap ibunya menenangkan putra nya.

Mhiren menggeleng dan menunduk.

" Makanya ichen terima perjodohan ini yaa?mhiren sayang mamah sama papah kan?jadi mhiren mau nerima perjodohan nya yaa? "Ucap mhira tersenyum.

Mhiren dengan ragu mengangguk dan mamah nya menghela nafas lega.mamah nya pergi meninggal kan mhiren yang sedang menenangkan diri,sampai tidak sadar,ia pun tertidur.

//disisi lain

" Pah!roel gak mau dijodohin!roel udah punya pacar pah!"ucap roel emosi.

"Papah gak mau tau!pokok nya kalian menikah bulan depan!jika menolak,papah bisa dengan mudah memblokir kartu atm mu!"

Roel berdecak kesal,ia pergi meninggalkan rumah tanpa memperdulikan orang tuanya yang sedang mengejar dan memanggilnya.

Roel pergi ke basecamp untuk berkumpul dengan teman-teman nya.Sesampai nya di basecamp,Teman-teman nya terkejut melihat roel datang dengan raut wajah kesal.

"Kenape lu?kayak habis di marahin aja" Ucap teman nya(bima) roel mengejek.

"Brisik lo!" Ucap roel dengan emosi.

"Santai kawan" Ucap nicho(teman roel) .

"Coba lu jelasin" Ucap bima.

"Gwe dijodohin" Ucap roel memalingkan pandangan nya.

Kedua teman nya tersentak kaget,mereka melirik satu sama lain dan menjawab secara bersamaan.

"Sama siapa?" Ucap kedua nya.

"Mana gwe tau cok" Ucap roel.

"Hah?trus lu terima?" Ucap nicho

"Niat nya mau nolak karna gwe dah punya sisil(pacar roel) tapi kalau gwe nolak,gwe gabisa foya-foya lagi" Ucap roel.

"Jadi kapan lu nikah?" Ucap bima.

"Bulan depan" Ucap roel.

"Whatt??cpet bgett?" Ucap nicho.

"Sok inggris lu" Sindir bima.

"Biar apa?biarin! " Balas nicho

"Lu berdua bisa diem ga sih?gwe capek anying!bangsat lu berdua" Ucap roel penuh emosi.

Kedua teman nya memilih untuk diam dan menonton tv.mereka tidak berani bertanya lagi pada roel yang penuh emosi.

Tbc~

Bantu vote,terimakasih!

Secret Mactmaking (bxb-mpreg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang