Zetalya kini masih tidur dengan sisil, tapi posisi zetalya kini sedang memeluk sisil, entah kenapa mereka berdua sangat nyenyak.
Zetalya terbangun karena habis mimpi jatuh.
"Huh anjir!cuma mimpi asu!" Ucap zetalya kaget dan terbangun dari tidur nya, zetalya mengalihkan pandangan nya ke gadis di samping nya, menatap wajah gadis itu dan ingin sekali mencium nya.'Lu jangan imut"anjir jadi orang!'batin zetalya,dia mengelus rambut sisil yang membuat sisil melenguh, "eunghh...mm?" Sisil mengerjapkan matanya sedangkan zetalya dengan cepat menyingkirkan tangan nya dari kepala sisil.
"Udah bangun?" Tanya zetalya.
"Iyaaa" Jawab sisil mengumpulkan nyawa.
"Yaudah mandi sana" Ucap zetalya.
"Nanti dulu, dingin Lya" Jawab sisil.
"Yaudah kalo gitu, padahal niat nya gwe mau ngajak lo jalan-jalan, tapi lu gamau mandi" Ucap zetalya.
"Jalan-jalan?kapan? Yaudah mau mandi" Ucap sisil bergegas ke kamar mandi.
"Buset giliran jalan-jalan aja seneng tu bocah!" Ucap zetalya tak di dengar oleh sisil.
Sedangkan sisil memikirkan kenapa bisa dia akrab dengan zetalya hanya dengan waktu tak lama, malah kini mereka tinggal bersama. Tapi aneh nya, zetalya selalu memperhatikan nya, setiap saat, sisil pun mulai ada perasaan yang berbeda antara mereka berdua, tapi itu urusan bentar, yang penting dia mandi dulu.
Kini sisil sudah selesai mandi dan berganti pakaian, dia mencari zetalya. Dia menemukan zetalya yang sedang menunggu nya sambil menonton televisi. Zetalya pun menyadari kedatangan sisil. "Udah mandi nya?" Tanya zetalya yang di jawab anggukan oleh sisil. Sisil duduk di samping zetalya.
"Jadi jalan-jalan? " Tanya sisil.
"Jadii" Ucap zetalya menoleh kearah sisil.
"Yeayyy!" Seru sisil.
"Tapi-" Ucap zetalya.
"Tapi apa?" Tanya sisil.
"Tapi boong!hahaha" Ucap zetalya yang membuat sisil membuat bibir nya melengkung ke bawah.
"Ehh iyaaaa iyaa jadii, baperan bangett ni bumil" Ucap zetalya yang mendapat cubitan di lengan, walaupun tak sakit namun Zetalya hanya berpura-pura agar sisil tak kecewa.
"Ssshhh sakit sisil" Ucap zetalya.
"Hahahah siapa suruh bercanda" Jawab sisil.
"Iyaa enggaa²yuk berangkat" Ajak zetalya.
"Ayooo!" Jawab zetalya.
//mhiren pov.
Kini mereka sedang sarapan, canggung?tentu! Malu?tentu!karena kejadian semalam,mereka sampai terbayang-bayang hingga setiap saat, saat akan menyendok makanan terakhirnya, mhiren di kejutkan oleh suara tangisan gama, mhiren segera menuju kamar gama dan membawa nya keluar, dia menuju ke dapur untuk membersihkan alat-alat makanan yang dia gunakan tadi, tapi dia kesusahan karena gama terus menangis, padahal dia sudah memberi makan tadi, mungkin dia haus?ya benar saja, gama terus menepuk-nepuk dada mhiren.
'Astagah,yaampun nyeri nanti, tapi kasian kamu, yaudah deh'ucap mhiren dalam hati. Roel?sok-sok an tak peduli dengan dia bermain ponsel nya.
Mhiren duduk di kursi dapur, dia menyibak baju nya dan si kecil gama dengan rakus menghisap nipple nya, nyeri yang semalam sajaa belumm hilang apalagi di tambah ini.
Dan benar sajaa, gama berhenti dari tangis nya. Roel kini mencuri pandang ke arah mhiren yang sedang e?menyusui?ya namun tak ada isinya, 'ni bocah!ngapain lu senggol botol lo kemaren!etdah!gwe kenapa anjing!yakali lu cemburu!amit-amit jang ba babu'batin roel gengsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mactmaking (bxb-mpreg)
Short Storypemuda manis berumur 19th yang terlahir sebagai male pregnant pun dijodohkan dengan pembully nya di kampus,ia sempat menolak namun perintah papah nya itu mutlak.hubungan mereka dirahasiakan dari temannya/siapa pun selain keluarganya.hubungan keduany...