Kedua pemuda yang tengah teridur itu terbangun akibat sinar matahari yang menembus celah-celah di jendela kamar.
Mhiren terbangun dan sedikit menggeser tubuh nya, sedikit pegal sebenarnya. Mhiren segera menuju ke kamar mandi menyiapkan air untuk dirinya mandi, sebab ia akan pergi kuliah hari ini.
Setelah mandi dia menatap roel yang tadi terbangun namun sekarang malah tertidur lagi. Mhiren menghela nafas nya, dan mengguncang pelan tubuh roel, "roel bangun!masuk engga?" tanya mhiren sembari membangun kan roel.
"Berisik!masih pagi juga!" Ucap roel.
"Tapi air nya udah aku siapin, buruan mandi!" Ucap mhiren.
"Iya-iya cerewet!" Ucap roel sedikit emosi, dia beranjak dari tidur nya ke kamar mandi untuk mandi.
Mhiren menyiapkan sarapan simple nya, hanya roti yang di olesi selai coklat. Dia menyiapkan untuk nya dan untuk roel.
Roel yang sudah selesai bersiap-siap pun menuju dapur hanya mengambil sarapan nya dan berangkat.
Sebelum berangkat, mhiren lebih dulu berucap, "el..ba-bareng?" Ucap mhiren dengan gugup.
"Lo gila ye!?gwe gamau semua orang tau kalau lo deket ama gwe!gaada²lo berangkat sendiri!" Ucap roel meninggalkan mhiren di meja makan.
Mhiren menghela nafas dan memilih untuk naik bus untuk pergi ke kampus. Mhiren bersial dan menuju halte bus untuk menunggu bus, tak lama bus tiba. Mhiren segera naik dan bus melaju menuju kampus.
Setelah sampai mhiren menuju ke kelas untuk membaca materi pelajaran hari ini. Sedangkan roel sedang berkumpul dengan teman-teman nya.
-
-
-
-
-
//Zetalya pov.
"Bangun cantik, mau berangkat ke kampus engga?" Tanya zetalya membangunkan sisil.
Kedua mata itu mengerjap, lucu menurut zetalya, "um..aku ga masuk aja, aku malu ketemu mantan aku, aku ngerasa bersalah ke dia" Ucap sisil.
Zetalya mengangguk dan menyuruh sisil untuk mandi. Zetalya memilih untuk bermain ponsel sembari menunggu sisil.
Tercium bau harum menyambut hidung zetalya, zetalya mengalihkan pandangan nya ke sisil yang baru saja mandi.
"Mau sarapan?" Tanya sisil.
"Kamu bisa masak?" Tanya balik zetalya.
"Bisa namun hanya beberapa" Jawab zetalya.
"Gapapa, asalkan masakan kamu" Ucap zetalya beranjak merangkul bahu sisil untuk menuju dapur.
Setelah sisil selesai memasak, mereka berdua makan dengan tenang, tak hening!seperti mhiren dan roel saja.
"Gimana?" Tanya sisil.
"Enak!enakk bangett malah, setiap hari masakin ya?" Ucap zetalya yang membuat sisil terkekeh.
"Iyaa Lyaa" Ucap sisil tersenyum dan melanjutkan memakan makanan nya.
-
-
-
-
-
-
//roel pov.
Mereka bertiga sedang berkumpul di kantin karena memang sudah jam istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mactmaking (bxb-mpreg)
Короткий рассказpemuda manis berumur 19th yang terlahir sebagai male pregnant pun dijodohkan dengan pembully nya di kampus,ia sempat menolak namun perintah papah nya itu mutlak.hubungan mereka dirahasiakan dari temannya/siapa pun selain keluarganya.hubungan keduany...