04

80 6 0
                                    

Sinar matahari menembus jendela kamar,yang membuat pemuda manis terusik dan mengerjapkan matanya pelan,lalu seketika tersadar dan langsung bangun dari tempat tidur nya.

Namun,saat akan berjalan,mhiren terjatuh karena kaki mungilnya menendang kaki meja,yang membuat vas bunga di atas meja terjatuh dan saat ingin menimpa kepala nya,dia berhasil menahan namun,tangan nya tak kuat karena menanggung rasa sakit akibat kejadian kemarin malam.Vas itu terjatuh dan pecah,mama mhiren yang mendengar keributan di lantai atas pun segera ke atas untuk melihat apa yang terjadi.

Setibanya di kamar mhiren,mama mhiren segera berlari membantu mhiren berdiri.

"Kenapa bisa gini? " Ucap mama mhiren membantu mhiren berdiri.

"Tadi pas mhiren bangun,mhiren kaget karena mhiren ngiranya kesiangan,nah terus pas mhiren mau jalan tiba-tiba kaki mhiren nendang kaki meja,dan vas nya mau kena kepala ma,tapi mhiren tahan pake tangan,ehh tangan mhiren gakuat dan vas nya jatuh pecah,..maaf ma..." Ucap mhiren memeluk mama nya.

"Aduh lain kali hati-hati yaa?dan ada yang sakit ngga?" Tanya mama mhiren khawatir.

"Engga kok ma" Jawab mhiren.

"Kamu ini ga pinter bohong chen,mama liat tangan mhiren bengkak bener?" Tanya mama mhiren.

"Ini gapapa ma,ini kepentok aja kok" Ucap mhiren.

"Haduhh,kamu cetoboh bgett chen,yaudah sini mama obatin,dan gausah berangkat kuliah dulu.Nanti mama bulang ke dosen kamu" Ucap mama mhiren.

"Tapi ma,mhiren gapapa kok" Jawab mhiren.

"Nurut sama mama yaa?" Ucap mama mhiren dan dijawab anggukan terpaksa dari mhiren.

"Yaudah mama keluar dulu,mama mau masak,kalau laper nanti tinggal ke bawah,kalo gakuat,panggil mama" Ucap mama mhiren membantu mhiren tidur di kasur nya.

"Iyaa ma,sekali lagi mhiren minta maaf karena mecahin vas bunga yang mama beli minggu kemarin" Ucap mhiren meminta maaf.

"Udah gapapa chen,lagian cuma vas doang,kesehatan kamu lebih penting,yaudah kamu istirahat aja,mama tinggal dulu" Ucap mama mhiren beranjak pergi dari kamar pemuda manis itu.

Mhiren menghela nafas nya,dia memilih memejamkan matanya dan kembali melanjutkan tidur nya.

//disisi lain.

Roel beranjak dari tidur nya dan mandi,setelah mandi dia bersiap-siap untuk menjemput pacarnya.

Dia segera menaiki motor kesayangan nya dan menjemput sisil di depan gerbang rumah nya,tak lama pun sisil datang.

"Nunggu lama?" Tanya sisil.

"Enggak kok,gimna?ada yang sakit ngga?" Tanya roel.

"Hah sakit?" Bingung sisil.

"Kamu kemarin di dorong sama mhiren kan?" Tanya roel.

"O-oh iyaa sedikit aja kok" Jawab sisil gelagapan.

"Kok kamu gugup?" Ucap roel.

"Eh gapapa ko" Jawab sisil.

"Hmm yaudah yuk naik" Ucap roel yang diangguki sisil.

'Untung aja gwe jawab satset,kalo roel tau mah bisa gawat'batin sisil di perjalanan.

/sesampai nya di kampus

Mereka berjalan dengan bergandengan tangan,tak heran jika orang-orang yang bertemu mereka berdua langsung takut.Karena,roel adalah siswa yang cukup populer,walaupun dengan kenakalan nya.Dia juga populer karena wajah tampan nya.Namun orang-orang tidak suka sifat dari roel yang suka menbully,dikit-dikit marah dan egois,makanya orang-orang takut sama roel.Dosen dan lainnya pun sudah tidak kuat menghadapi sikap roel.

Secret Mactmaking (bxb-mpreg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang