2

716 100 12
                                    

Eyo, enjoy!

(~ ̄³ ̄)~

"Nape dah Krow? Jantungan gue jir," Kata Rion sewot.

Krow terlihat mengatur nafasnya yang tersengal-sengal akibat berlari kemari. "Itu..hah..si..hah..gin..hah.."

"Minum dulu, Krow." Caine mendekati Krow memberi sebuah botol air mineral.

Krow menerimanya dan langsung meminumnya.

Rasanya kaya ada asem asemnya.

"Enak Krow? Bekas jigong gue tuh."

Anjing.

Caine menampol kepala Rion yang tertawa karena mengerjai Krow sampai mau memuntahkan kembali minumannya.

"Canda aelah, percayaan amat lu." Ucap Rion pada Krow membuat si empu berdecak.

"Jadi Gin kenapa?"

Krow langsung mengembalikan mimik wajah gelisahnya, "Si Gin berantem sama Riji!" Caine dan Rion jelas terkejut.

Ini ga biasanya Gin berantem, lelaki satu itu biasanya paling dewasa sikapnya diantara yang lain.

"Anying, gue ga ada malah adu jotos tu bedua." Misuh Rion sambil mulai beranjak.

"Bang! Abang! Mau kemana??"

"Kemana lagi kalau bukan misahin mereka dek!?"

"Emang tau tempat mereka berantem?"

Kaki Rion berhenti melangkah. "Lah iya," Badannya berbalik menatap Krow dan Caine yang menatapnya malas, "Dimana Krow?"

"Gubluk," Gumam Caine pelan.

__________

"Kenapa elu jadi ikut campur anjing!"

"Gue cuma nasehatin lo kalo jadi cowo jangan suka mainin cewe! Hobi bener bikin cewe baper, tapi abis entu besoknya langsung ganti cewe lagi, cuih."

Gin menarik kerah baju Riji. Mata tajam mereka saling bertatapan, "Gausah sok tau lu ji."

Riji tersenyum remeh, "Aslinya memang gitu kan? Lo itu gambaran cowo brengsek Gin, banyak cowo kaya lu. Jangan jangan emak bapak lo cerai karena bapak lo sikapnya kaya lo ini ya??"

Perkataan Riji sukses membuat Gin naik pitam. Tangannya melayangkan bogeman di rahang Riji membuat Selia sang kekasih memekik khawatir.

"Udah Gin! Lo bisa bikin anak orang masuk rumah sakit woi!" Lerai Jaki merasa adegan yang dia tonton tadi seru semakin panas saja.

Ini juga tau si Gin lagi emosi-emosi nya Riji malah semakin memanasi Gin. Gimana ga tambah emosi tuh.

Mereka berantem di halaman belakang sekolah, tempat kaya semacam jarang ada guru atau anak lain lewat.

Jadi jangan heran kalau ga ada guru yang datang ngelerai.

"Ih kena tonjok gitu, sakit ya Sou?" Tanya Garin menatap ngeri Gin yang menonjok Riji.

"Lah pake nanya nih manusia setengah kodok," Cibir Souta. "Ini juga wedok loro iki, bukannya bantu ngelerai malah di vidioin." Lanjutnya heran melihat dua wanita bersurai biru dan merah yang malah mem-vidioi temannya yang sedang berkelahi.

"Mayan nambah konten, bosen gue jadi sok dewasa mulu." Jawab Key yang masih memposisikan kameranya.

Elya yang sedang live di tiktok asik berbicara sendiri dengan para penonton setianya, "Gift pausnya guys tolong, aku open donasi juga buat kalian yang mau bantu Riji berobat."

Kapan akur? (slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang