3

562 93 13
                                    

Eyo, enjoy!

ᕦ(ò_óˇ)ᕤ

Caine membuka matanya perlahan. Ia sedikit meringis merasakan sedikit sensasi nyeri di pelipisnya.

Manik emas miliknya menatap ke sekitar dan barulah matanya terbuka sempurna saat sadar jika dia sedang berada di kamarnya sendiri.

Caine dengan pelan duduk dengan menyenderkan punggungnya di headboard.

Hanya terkena tonjokan saja dia sampai hilang kesadaran. Caine menghembuskan nafasnya, "Pengen jajan," Gumamnya pelan.

Ya gitu,

abis pingsan bawaannya laper.

"Adek udah bangun?"

Si manis menoleh dan tersenyum lebar saat mendapati Mamanya yang masuk kamarnya.

Mama Caine atau biasa dipanggil Shea melangkah mendekati ranjang sang anak dengan membawa nampan yang berisi sup ayam dengan segelas susu hangat.

"Mama, adek kok bisa dirumah?"

Shea meletakkan nampan di atas nakas. Ia duduk di pinggir ranjang, "Tadi Abang dari bandara langsung jemput kamu karena dapet kabar dari Abang Rion kalau kamu pingsan."

Mulut Caine membulat paham, matanya sedikit berbinar mengetahui Abang sulungnya telah kembali dari luar negeri.

"Abang dimana?" Tanya Caine antusias ingin bertemu langsung dengan Marcel— anak sulung keluarga Kalandra.

Shea terkekeh kecil, wajar saja jika Caine semangat mendengar kepulangan Marcell, mereka jarang berjumpa membuat Caine terkadang dilanda rindu katanya.

Mang ea?

Rindu morotin uangnya lebih tepatnya.

Itu baru jelas.

"Abang lagi nyantai di gazebo halaman belakang." Ucap Shea mengelus surai halus milik si bungsu.

"Mama adek mau ketemu Abang," Pintanya. Ingin sekali melihat Abangnya sekarang seukuran titan apa.

"Makan dulu ya? Nanti baru boleh nyusul Abang." Kata Shea lembut. Nah dari sini kita bisa tau, Caine keturunan Mamanya sekali memang dari tutur katanya dan wajahnya.

Kalau kata Rion waktu lihat tumbuh kembang Adeknya itu gini; ini si adek ga bisa kreatif dikit ya Ma? Semua di Mama di jiplak, cuma gender aja sengaja dibedain biar dikira ga keliatan plagiat nya.

Memang semirip itu si bungsu sama Ibunya.

Turunan banget, ga kaya dua anak Shea yang lain nurun kegantengan Bapaknya.

Anak pertama turunan Papanya sekali memang. Dari segi ketampanannya, tegasnya, dan gila kerjanya bahkan melebihi Papanya, tak lupa sikap dinginnya terhadap orang yang tak dikenal.

Beda sama Rion yang kadang-kadang nurun Bapaknya kadang-kadang sikapnya sedikit mempunyai keanehan entah keturunan siapa.

Intinya keturunan Kalandra tidak ada yang gagal.

Kapan akur? (slow up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang