Chapter 8

156 16 4
                                    

Huuuuuuyyy

Gimana nih chapter diatas ? ? Berantakan ? ? Gajelas ? ? Atau gimanaaaaaa,,

Kalian boleh kok ninggalin jejak Comment disinii, asal masih menggunakan kata / kalimat / bahasa yang sopan, okee ? ? ?

Oh yaa, kalian gimana nihh harinyaa ? ? Good day or bad day's ? ? Semoga baik terus yaa, hal-hal positif selalu datang menghampiri dan mengiringi hari-hari kaliann..

Basa basinya basi banget perasaan, hehe..

Maaf ya kalau semisal penataan kalimat, bahasa, yang Author tetapin di Book ini, mengganggu kalian, atau bisa jadi membuat kalian risih, maaf banget..

Maka dari itulah fitur Comment di Wartpad ini didirikan, bukan cuman buat reaksi pembaca aja, tapi kalo semisal pembaca ngerasa kurang EUMHH sama penataan kalimat atau bahasanya bisa meninggalkan jejak Kritik sarannyaaa..

Oh ya author ga bosen-bosen buat ngetik--

Thank's buat para Reader's yang masih setia nungguin Updatean dari Book gaje author ini 💕

Thank's juga buat para Reader's yang udah luangin waktunya buat singgah ke Book gaje author ini 💚

Thank's buat dukungan kalian lewat Votment nyaa 💕

Happy reading, sorry for typo and Votment juseyoo ⭐⭐

🎧🌱

___

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Hum..??"

Disebuah taman bunga dengan pemandangan yang dapat memanjakan netra kita, terdapat sesosok pemuda manis yang tengah asik-asiknya bermain air sembari tersenyum senang.

Sebelum senyuman itu luntur karena kehadiran sesosok satu pemuda tampan lagi, yang tingginya tak lebih dari pundak sang pemuda manis, membuat sang pemuda manis dengan spontan berdiri dari aksi berjongkoknya.

Membungkukkan tubuh bagian atas kebawah beberapa derajat sebagai salam perkenalan dan juga rasa hormat.

"M-maaf.. Pangeran?" ujar si pemuda manis sembari menatap ragu pada pemuda tinggi tampan dihadapannya.

"Hm, apa yang sedang kau lakukan disini?" ujar pemuda tampan itu lagi.

"Ah maaf Pangeran, saya sedang mengisi waktu luang saya Pangeran."

"Waktu luang, huh?"

"Ya Pangeran."

"Kau.. Pengawal pribadi??"

"Ya Pangeran."

"Siapa tuanmu?"

"Putra mahkota Na, Pangeran."

"Na Renjun?"

"Ya Pangeran."

"Siapa namamu?"

"Nama saya Liu Yangyang, Pangeran."

"Liu Yangyang ya.." gumam pemuda tampan yang digadang-gadang sebagai pangeran itu.

"Aku Jung Jeno, putra kedua dari kerajaan Jung, apa mungkin kau mengenalku?" ujar Jeno sembari mengalihkan atensinya pada kolam yang sempat dimainkan oleh Yangyang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prince Na | MarkMin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang