Chapter 3

210 21 0
                                    

Hai guys!!
Thank's buat para reader's yang msih setia nungguin up dri book gaje gw ini..

Happy reading, sorry for typo, and votmen juseyoo ⭐⭐

🎧🌱

___

"Sudah semua?"

Pagi hari yang sejuk.

Embun pagi dengan suara kicauan burung disusul dengusan dan suara dari seekor kuda menyapa gendang telinga mungil milik seorang pemuda berparas ayu yang sedang terduduk manis dibangku yang tersedia disana.

"Sudah Bu.."

Sang ibu yang sedari tadi tidak berhenti berceloteh pada kedua putra mungil manisnya itu untuk selalu bersama dan berhati-hati, menghampiri sang putra mahkota kerajaan yang sedang berbincang dengan sang pengawal pribadi miliknya.

"Baik pangeran.." ujar pengawal pribadi milik Renjun, sembari membungkukkan tubuhnya beberapa derajat, memberi hormat salam serta persetujuan penerimaan tugas yang sang putra mahkota berikan padanya.

"Njunn.." panggil sang ibu lembut dari sebalik badan Renjun.

"Ya bu? Oh ya, kau bisa pergi, Yangyang.."

"Baik pangeran.."

Setelah membungkukkan tubuhnya kembali, Yangyang, pengawal pribadi milik Renjun, bergegas berlalu dari sana, memberikan sang anak dan sang ibu ruang untuk berbicara.

"Ya bu?"

"Hufftt.. Apa kau yakin Renjun, tidak ingin membawa para prajurit lebih banyak lagi? Kau juga berangkat tidak dengan baba, Renjun.. Kau, Nana, para pengawal pribadi kalian, dan beberapa prajurit saja yang berangkat dan menemani.."

Lontaran risau milik sang ibu, Renjun dengar dan simak dengan baik.

"Buu.. Ibu tak perlu risau.. Njun juga bisa menjaga Nana dengan tangan Njun sendiri.. Ibu tau bukan, Njun dan Nana sudah terlatih, ya walaupun kami berdua tidak sekuat Jung's prince ataupun Seo prince yang Njun dengar sangat kuat itu, tapi kelincahan dan ketangkasan yang kami miliki tidak bisa dianggap remeh buu.. Ibu tenang saja ya? Tak apa bu.. Dua pengawal pribadi kami serta lima belas prajurit sudah cukup.."

Winwin, sang ibu, yang mendengarkan jawaban yakin dan tanpa ragu milik sang putra sulung hanya dapat menghela nafasnya pasrah.

"Baik jika Njun inginnya seperti itu, tak apa.. Tapi berjanjilah pada ibu.. Jika ada suatu masalah ataupun hal semacamnya yang menganggu perjalanan kalian semasa menuju kastil di hutan bagian barat nanti, kalian akan selalu bersama, jangan berpisah!! Kalian harus bisa saling melindungi diri satu sama lain!! Kalian tidak perlu terlalu bergantung pada para prajurit dan pengawal pribadi kalian untuk melindungi diri kalian!! Mengerti??"

Ibunya selalu saja seperti ini.

Tapi Renjun bersyukur memiliki seorang ibu yang kuat hebat dan penuh perhatian serta kasih sayang seperti Winwin.

Winwin adalah tokoh inspirasinya.

Terkadang Renjun selalu ingin menjadi seperti Winwin, ibunya.

"Baik bu.. Njun mengerti.."

"Pangeran.. Kita sudah siap untuk berangkat.."

Ujar Yangyang, pengawal pribadi Renjun, menghampiri seraya membungkukkan tubuhnya.

"Ya.."

"Buu.. Njun sama Nana izin pergi ya? Ibu tak perlu risau, Njun akan selalu disisi Nana dan akan selalu melindungi Nana.."

Prince Na | MarkMin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang