Chapter 7

117 7 2
                                    

HOHOHOHO!!

HAI GUYSS!!!

aim bexx 😏

mwuehehe, ada yang nungguin ga nihh??

kangen ga, kangen gaa??

ga usah jawab dah klo sekiranya ga penting, asal tanya doang juga..

oh ya, kalian percaya ga sih?? ada anak yg lahir tahun 2k12 tpi umurnya udah 12 tahun aja 😔 kayak, kecepetan ga sih??

adek author juga gitu, kyk bru 2k15 kmrn loh lahir, lah udah mau kelas 4 aja?? mana lumayan tinggi 😔

sumpah dah, kyk bru kmrn author nemenin mmh author di rs buat nungguin adek lahir, gila gilaa!!

apa author doang ya yg ngrasain??

bejir lah, fakk

tau ah, ga usah gubris klo menurut kalian gaje ya, author jga ga tau knpa nulis itu, dah ah..

sumpah dah, author ga bosen-bosen buat ngetik--

thank's buat para Reader's yang masih setia nunggui update an dri book gaje author ini yaww 💚

makasih juga buat para Reader's yang udah luangin waktu buat liat-liat book ini 💚

makasih buat dukungan kalian lewat Votment nyaa 💚

Happy reading, sorry for typo and votmen juseyoo ⭐⭐

🎧🌱

___

"Tria Fortis datang!!"

Lontaran dengan oktaf tinggi terdengar.

Para pangeran yang semula tengah berbincang santai diruang khusus keluarga kerajaan pun spontan berdiri untuk menyambut para lelaki paruh baya yang menyandang sebagai orang tua mereka.

Pintu besar dengan lapisan gagang emas perak terbuka, menampilkan ketiga penguasa yang paling diagungkan dengan gagahnya berdiri dengan raut wajah penuh wibawa.

Blamm

Pintu tertutup, para pangeran yang beberapa detik lalu membungkukkan badan mereka tanda memberi hormat kembali menegakkan tubuh mereka.

"Apa yang sedang kalian bincangkan?" tanya Yuta sembari berjalan santai menuju salah satu sofa lembut yang berada disana diikuti oleh Jaehyun dan Johnny.

"Yang mulia, kami tengah membincangkan tentang kehidupan kami masing-masing untuk saling mendekatkan diri." ujar Hendery sembari menundukkan kepala sekilas.

Johnny Jaehyun dan Yuta tertawa pelan menanggapi sikap yang terlalu formal itu.

"Kalian tenanglah, mengapa begitu canggung dan tegang?" ujar Jaehyun

"Benar, tidak perlu terlalu berlebihan begitu Hendery, yang ada dihadapan kalian ini orang tua kalian, bukan orang asing, santailah sedikit." ujar Johnny.

"Ya, kalian terlalu berlebihan." ujar Yuta.

Sementara para pangeran hanya dapat menatap diri satu sama lain bingung.

"Maaf sebelumnya, tapi, apa maksud anda, yang mulia?" tanya Mark sembari menundukkan kepalanya sekilas.

"Tidak perlu memanggil kami seperti itu Mark, panggil lah kami sama seperti saat kalian berada di rumah kalian masing-masing, juga untuk para pangeran yang lain, bisa memanggil kawan para Ayah kalian dengan sebutan yang sama juga dengan para pangeran lain."

Prince Na | MarkMin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang