Chapter 2

185 16 0
                                    

Hai guys, sorry ya baru up..
Sedih dikit sih, gw udh ad bilang kan di papan percakapan, akun gw yg satuny ga bisa dibuka lagi, pdhl book ny masih jalan, ga tau kenapa..

Gw niatny mau copy book nya ke akun gw yg ini biar bisa masih lanjut..
Judul book nya tuh Langit dan Bumi, akunny Nunaa_Dreamm..

Gimana?? Mau lanjut book nya? Klo iya gw lanjut, gw copy ke sini..

Buat yg ga percaya gpp, gw maklumin, tpi gw jujur.
Sorry ya..

Happy reading guys, thx buat yg masih setia nungguin book ini 🔥🔥

___

Tap..tap..tap..//

Hugss..//

"Sayang.."

Panggilan lembut milik seseorang berperawakan mungil terdengar tepat dibelakang tubuh bongsor dengan punggung yang cukup lebar milik seseorang.

Tangan kurus milik seseorang berperawakan mungil itu memutari perut dengan otot terbentuk milik sang suami, memeluk pelan.

"Hmm.. Yongie kenapa, hmm? Ingin sesuatu?" tanya sang lawan bicara lembut sembari mengusap pelan tangan dengan jari jemari lentik milik sang istri, Jung Taeyong.

"Humm.." gelengan dari sang istri Jaehyun tangkap.

Dengan segera, si dominan membalikkan tubuhnya menghadap sang istri, dan menangkap pipi chubbynya, diusapnya pelan.

"Yongie kenapa, hmm??" tanya Jaehyun kembali.

Yang di lontarkan sebuah pertanyaan hanya diam tanpa menjawab, menghindari kontak mata dengan sang suami, namun gurat sendu pada wajah ayu rupawan miliknya benar-benar tidak bisa ia tutupi.

"Yongiee.." panggilan lembut kembali Jaehyun layangkan untuk sang istri, namun lagi, hanya kesunyianlah yang menjawab.

"Hufftt.. Baik.. Jika Yongie ada masalah cerita saja, nee? Aku akan pergi mandi dan mengganti pakaian tidur sebentar.." setelah mengatakan kalimat tersebut, Jaehyun pergi setelah mengusap pelan rambut halus milik kesayangannya itu.

Sementara itu, Taeyong.

Pasangan mungil nan manis dari Jaehyun, tengah duduk termenung di atas ranjang berukuran king size miliknya dan sang suami.

Entahlah, dilihat dari ekspresi yang sedari tadi ia tunjukkan, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal hatinya, namun ia tampak ragu untuk mengutarakannya pada sang suami.

Taeyong masih belum tersadar dari acara melamunnya itu, sampai-sampai suara ketukan pintu disusul suara sang penjaga tepat didepan pintu kamarnya pun tak ia hiraukan.

Bahkan berulang kali para penjaga diluar memanggil istri dari pemimpin negeri mereka, namun sama sekali tak ada sautan yang mereka terima.

Hingga puncaknya, sang pangeran yang berniat untuk berbincang dengan sang ratu, memerintah para penjaga untuk membukakan pintu ruang kamar tersebut.

Awal dua dari para penjaga itu menolak, namun setelah diberi tatapan tajam milik sang pangeran, dua penjaga tersebut bungkam dan segera membukakan pintu untuk pangeran lewati.

Tak butuh waktu lama, pangeran sulung dari kerajaan Jung's tersebut masuk, dan langsung mendapati siluet sang Ibu yang tengah duduk bersandar pada ranjang dengan tatapan kosong menatap kedepan.

Dihampirinya lelaki hebat yang sudah berjuang melahirkannya itu.

Bahkan sesampainya sang putra, Taeyong masih asik dengan acara melamunnya tak menghiraukan sekeliling.

Prince Na | MarkMin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang