Unexpected Gift

1.6K 114 17
                                    

Minggu demi minggu berlalu. Hari ini Haein terlihat berada di rumah sakit untuk menemui dokter dan melakukan check up rutinnya.

Namun ada sedikit pemandangan berbeda kali ini di ruangan dokter tempat Haein melakukan konsultasi.

Yah.. siang ini ia memilih datang sendiri. Tak terlihat Baek Hyun Woo, sang suami yang biasa rutin mendampinginya.

Oh tidak.. tahan dulu mulut kalian untuk mencerca suami Hong Hae In itu. Lekaslah telan kembali sumpah serapah kalian, jika sempat berpikir bahwa Baek Hyun Woo kembali menjadi suami brengsek yang abai terhadap istrinya.

Tidak.. sama sekali tidak begitu kejadiannya.

Manusia bernama Hong Hae In lah yang dengan sengaja tidak memberitahukan jadwalnya ke rumah sakit hari ini pada sang suami.

Apalagi penyebabnya, jika bukan karena rasa lelahnya mendengarkan ocehan dokter yang tak kunjung memberikan kabar baik untuk perkembangan penyakitnya.

Yah.. sudah hampir sebulan ini ia rutin bolak-balik rumah sakit diantar Baek Hyun Woo, hanya demi mendengar hal yang tedengar itu-itu saja di telinganya.

Belakangan diam-diam Haein mulai merasa frustasi, hingga memutuskan pergi ke rumah sakit seorang diri tanpa sang suami.

Dan oh lihatlah sekarang... sekilas mata Haein sempat mencuri pandang pada sang dokter yang tengah diam terpekur membaca rentetan kata pada lembaran kertas yang kini berada dalam genggamannya.

Selama beberapa saat dokter Jo Seung Yeon, dokter yang sudah beberapa waktu ini merawat Haein terlihat fokus membolak-balikan setumpuk dokumen hasil pemeriksaan kesehatan miliknya itu.

Selama beberapa menit Haein diam menunggu, dipasung kebisuan yang menguar dari ruangan tempatnya berada kini.

Dalam hati ada setitik rasa kalut yang diam-diam menusuk perasaannya.

Bagaimana harus mengatakannya? Sungguh bukan maksud Haein untuk berprasangka buruk saat ini. Namun menghadapi hal yang sama selama berminggu-minggu belakangan, membuat Haein lama kelamaan bisa menebak apa hasil yang akan dibacakan sang dokter hanya dengan melihat air mukanya.

"Ehhmm.." sang dokter berdeham memecah kesunyian, dan beralih menatap Haein yang sedari tadi duduk mematung dihadapannya.

Masih dengan menggenggam setumpuk kertas hasil pemeriksaan Hong Hae In yang nampaknya telah selesai ia baca, dokter Jo Seung Yeon lalu untuk sesaat nampak berpikir, mencoba menimbang kata-kata apa yang hendak diucapkannya.

Dan.. perasaan Haein mendadak buruk sekarang.

"Kurasa kau harus kembali menunda keberangkatanmu ke Jerman" ucap dokter Jo tanpa basa-basi.

Cham..

Haein yang duduk tepat dihadapan sang dokter nampak agak terenyak mendengar ucapannya barusan. Jujur saja, ini bukanlah hasil yang dia inginkan.

"Kembali menunda? Kenapa? Untuk alasan apa?" Tanya Haein agak gelagapan.

Merespon pertanyaan sang pasien, dokter Jo tampak memandang Haein untuk sesaat, sebelum akhirnya memperlihatkan setumpuk kertas yang sejak tadi sibuk ia baca.

"Maafkan aku harus mengatakan ini Nyonya Hong" sesalnya.

"Hasil tes disini menunjukkan sel darah putihmu masih terlalu rendah. Ini cukup bermasalah, karena untuk pengobatan sel imun, mereka tak akan bisa melakukannya jika sel darah putihmu terlalu rendah. Laboratorium di Jerman pasti akan menolakmu dengan hasil ini" ucap sang dokter mencoba menjelaskan keadaannya pada Haein.

Haein mulai merasa kepalanya berputar-putar saat ini. Sulit sekali baginya untuk sekedar menghela nafas, setelah otaknya mencerna omongan sang dokter barusan.

Queen of Tears (Another Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang