39

430 37 3
                                    

Upi pov

Hari kedua aku menjadi ganteng

Entah ini kelainan apa, proporsi badanku mulai menyesuaikan wajah, bentuk tubuh dan tinggi badan....

Semuanya berubah dalam semalam, aku terpaksa pakai celana karna roknya gak muat

Celana bekas Abi

"Kamu beneran anakku? Bukan dedemit lagi nyamar kan?" Ucap ibu upi ketakutan

"Iya ummi ini anakmu yang sering ngilangin Tupperware" ucap ku

Ummi mulai gak percaya kalau aku anaknya

"Kamu bukan kakakku!" Pekik adik upi, sambil menujuk upi

"Kakakku jelek, burik, busuk, dekil, kusam, kurus kering, kerontang!! Nggak gud luking seperti mu!!!"

"Ayo ngaku! Kamu pasti setan kan!"

Adikku juga

Duk!

Akhirnya terjadilah peristiwa yang sering dilakukan mereka

Mengunci adik sendiri di lemari pakaian

"Iya aku percaya kalo kamu kakakku!!"

Brak!

"Waaagh kakak bukain!!"

Brak!

"Kakak jahat!"

Brak!

"Kakak setan!"

Teriak adiknya di dalam lemari

Sedangkan pelakunya

Sedang kesenangan sambil mengajukan jari tengah "yea"

Yang bikin merinding

Kya~

"Abang ganteng dari kelas berapa nih?" Cewek 1

Kya~

"Murid baru ya?" Cewek 2

Hihihi

"Kenalan dong mas" cewek  3

'kenapa aku malah populer dikalangan cewek?!!'

'aku maunya famous di kalangan anak-anak cowok!'

Mata ku melirik ke belakang gerombolan para cewek-cewek ini dan melihat warna rambut abu-abu yang familiar

Si rambut abu-abu yang merasa dilihat pun menatap ku yang di telan segerombolan murid

'y/n!'

Mereka saling tatapan selama semenit, y/n yang melihat temannya yang di gerombolan para siswi perlahan sudut bibirnya naik menunjukan senyum misterius

Upi yang melihat senyum temannya menggeleng kepalanya cepat dan memberikan kode untuk menolongnya

Sedangkan si lawan bicara hanya melambaikan tangannya dan berjalan pergi meninggalkan temannya yang diborong para siswi

'y/n, Teman setan!'

Upi pov end

Sedangkan dari jauh terlihat murid-murid tahun pertama yang melihat gerombolan para siswi lain dengan teriak kesenangan

"Itu mereka ngapain?" Tanya Murid 1

"Bagi sembako?" Ucap andre polos

"Tapi itu yang diborong cewek-cewek siapa? gk pernah liat" murid 2

"Mungkin murid baru, Lihat dia aja kelihatan seperti kakak kelas" murid 3

Andre hanya ber'oh'ria sampai melihat kakak kelas yang dililit perban di beberapa badannya

Melihat siluet yang dia kenal langsung aja ngacir mengikuti siluet kakak kelas tersebut tanpa pamit ke teman seangkatannya

"Guys! Kalian liat andre gak?" Tanya siswa bersurai cokelat rapi, mata berwarna serasi dengan rambutnya. Toni; temannya andre

"Oh dia baru aja kabur ngikutin kakel" ucap murid 2 sambil nunjukin arah larinya andre

Toni yang mendengar itu menahan rasa kesalnya

'tuh bocah pengen gw geprek' batin toni

"Oke thanks infonya" ucap Toni, langsung pergi lagi

Toni pov

Gw toni, teman dan tetangga si orkay pirang ini; andre

Gw udah bareng dia sejak kecil, mandi bareng, makan bareng, tidur bareng, nyuri mangga ibu rw bareng. Bahkan satu sekolah bareng kecuali saat smp

Andre orang yang terlalu friendly dan boros, dan itu membuat gw capek untuk ngurusin dia. mana ibunya kasih kepercayaan untuk ngurusin anaknya lagi

Ini berlangsung sampai beberapa tahun lalu saat tahun pertama di smp, dia kelihatan lebih cerah maksud gw bahkan senter kepala yang bapak gw punya buat mancing kurang terang

Dia makin cerewet, selalu menceritakan kakel nya itu ini bahkan cara dia menceritakan kakel yang disebut selalu gembira seperti anjing

Dia emang anjing sih

Awalnya gw hanya ber'oh'ria kalo gk dehem doang untuk tanggapi, tapi semakin dia cerita semakin gw afal seluk beluk cara ceritanya yang membuat gw penasaran sosok kakel yang diceritakan ini

Sampai sekarang pun gw belum pernah liat kakel yang selalu diceritain andre. padahal kata Andre kita satu sekolah bareng

"Toni!" Ucap andre, menghampiri nya dengan background berbunga-bunga

Lihat. Setiap selesai bertemu dengan kakel tersebut dia selalu seperti ini

Toni pov end

Tak!

"Argkk!" Ringis Andre, mengelus kepalanya dari hasil salaman toni

"Kenapa sih?! Baru juga nyamperin langsung di pukul" pekik Andre kesal

"Oh? Ternyata kurang ya kalo gitu seharusnya gw bawa tongkat bisbol gw dari rumah" ucap ku

"Toton lu Jahat banget!" Lirih Andre

"Kayaknya betulan mau di pukul tongkat bisbol nih" kesal toni, di panggil aneh-aneh lagi

.
.
.
.

Akhirnya di tenangkan dengan traktiran

"Tadi ketemu kakel itu lagi?" Tanya Toni

"Hem, hari ini dia makin menawan" ucap andre senang

"Jadi cuma hari ini?"

Andre yang mendengar itu menunjuk Toni serius

"Oi gk cuma hari ini tapi kak y/n selalu menawan dimana pun dia berada"

"Sumpah Lo makin aneh tau gak"

"Hehe makasih kak y/n juga bilang gua gitu"

"Itu bukan pujian tolol, malah seneng lagi. gw jadi ngeri"

"Tapi tadi kak y/n kelihatan aneh" gumam Andre

Mendengar itu Toni menatapnya penasaran

"Aneh gimana? Kata kakel lain dia memang aneh"

"Kak y/n dia lebih minim bicara, tadi juga gk ada buat masalah. rasanya kak y/n mulai kembali saat seperti saat smp dulu..." lirih Andre

Toni melihat mood Andre yang berubah, mengusap wajahnya kasar. harus menghadapi tingkah temannya ini

'here we go again' batin toni

"Apa akhir-akhir ini kak y/n capek?, tidak pasti lagi merasa stres, banyak pikiran tapi tentang apa? Gw selalu memantau kak y/n di sekolah gak ada masalah apapun tapi apa?" Gumam andre, komat Kamit

Andre yang sibuk mencari tau masalah kakelnya sedangkan Toni bomat menikmati es tehnya di kantin

Jangan lupa vote dan comennya ~

   ''Entah'' (Wee x f.reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang