Andre pov
Flashback on
Perkenalkan namaku Andreas Kendrick atau lebih akrabnya dipanggil Andre
Aku terlahir sehat dari keluarga yang lengkap dan harmonis, ibu yang mempunyai pekerjaan sebagai aktor dan ayah sebagai mantan atlet
Karena suatu kejadian tersebut ibu yang harus menggantikan ayah untuk mencari nafkah {walaupun mereka dah sudah kaya} dan ayah yang melakukan pekerjaan rumah yang ringan. Walaupun ibuku seorang aktor yang terkenal tapi dia selalu meluangkan waktu untuk keluarganya bahkan saat sibuk dan juga jangan lupa menyebarkan aura bucin di depan anaknya yang jomblo
Bisa dibilang keluarga Kendrick adalah keluarga harmonis yang diimpikan semua orang
Karena posisi ku sebagai anak tunggal dan calon kepala keluarga selanjutnya, orang tuaku menjadi terlalu sayang kepada ku atau biasa disebut dimanjakan. Semua kebutuhan dan keinginan yang aku mau selalu dikabulkan dengan secepatnya.
Walaupun dimanjakan seperti itu orang tua ku tahu batasan juga, jika diingatkan. Sampai saatnya aku memasuki umur untuk bersekolah, karena sifat ku yang cepat akrab dengan siapa saja dari ibuku (extrovert) tanpa disadari aku sudah populer.
TK, SD, sudah kulalui semua bahkan kepopuleran ku terus meningkat hingga saatnya aku memasuki tahun baru dan warna baju yang baru putih biru; SMP. Orang tua ku mendaftarkanku pada sekolah lama mereka yang masih terkenal akan kualitas pendidikan yang meyakinkan dan peraturan yang tidak terlalu menengangkan murid
Inilah hari baru bagiku di SMP 'selamat datang pada acara penerimaan siswa/i baru' itulah yang tertulis pada spanduk yang kubaca saat ini, Membaca spanduk di depan ruang aula ini membuat ku semakin gugup dan bersemangat secara bersamaan
Walaupun hari ini cuaca tidak cerah tapi ini membuat ku merasa menggebu-gebu, aku pun berjalan kedepan dengan percaya diri menuruni tangga untuk menuju ruang aula, tapi saat menuruni tangga murid lain yang buru-buru menuruni anak tangga dan tidak sengaja menabrak bahu ku dengan kencang yang membuatku kehilangan keseimbangan untuk jatuh kedepan
Tiba-tiba rasa gugup dan semangat ku berubah drastis menjadi ketakutan karena masih ada banyak anak tangan di depan itu bisa membuat ku terluka parah atau mokad
"Shit!" Jeritku kaget, melebarkan mata saat melihat anak tangga
Tapi saat hampir jatuh tiba-tiba kerak seragamku ditarik ke belakang dengan sesuatu yang membuat ku hampir tercekik, aku pun ditarik kebelakang dan jatuh terduduk dengan selamat sambil memengang leher ku merasakan batuk
Uhuk
Uhuk
"Sial tadi hampir saja masuk RS di awal ajaran baru" pikir ku sambil memegang leher ku
Karena terlalu fokus aku tidak sadar akan orang yang menyelamkanku tadi hanya menatap. Setelah merasa jantung tenang muncul botol air di depan ku, tanpa pikir panjang aku mengambil botol air tersebut membukanya dan minum menghilangkan rasa serak di tenggorokan ku
KAMU SEDANG MEMBACA
''Entah'' (Wee x f.reader)
De Todo⚠️ warning ⚠️ - kata-kata kasar, dan kata-kata yg tidak senonoh -adengan tidak enak dibaca -kekerasan? - cerita dan karakter milik amoeba UwU kecuali (y/n) -ini hanya hasil gabut dan imajinasi dari fanfic -typo -cringe ____________________________...