''Entah'' (Wee x f.reader)

29

Sejak kejadian pertemuan y/n dengan adkel nya sewaktu smp

Dia semakin nunjuk batang hidungnya itu di area kelas 2

Entah sejak bertemu dengan nya selalu membuat emosi y/n tidak terkontrol dengan baik

Dan sekarang di kelas malah.....

Tak!

"Baiklah anak-anak madesu, hari ini kita ujian tematik" ucap pak Eko

Di meja pak Eko ada buku bertulis 'how to sabar agar tidak mukul anak orang'

"NOOOO!!!"teriak batin ketiga orang

Dua orang yang lupa dan gak ada persiapan sama sekali + orang yang benci hal rumus

Pasrah

Terlihat ketiga cewek yang pasrah akan kehidupan

Amu yang kelihatan tegang, upi yang udah nangis, dan y/n yang arwah nya dah keluar dari raganya

"Saya kasih waktu 1 setengah jam buat persiapan, Kiki tolong bantu saya buat nge-print kertas ujiannya"

"Ya pak" Kiki pun berdiri

Sebelum pergi, dia melihat meja belakang nya terlihat y/n tak berdaya

Memegang kedua arwah y/n hampir pergi jauh dan memasukkannya kembali

"Bro Lo butuh refreshing, muka Lo kusut amat"

"Ki help I fck hated rumus"

"Ahahaha udah tau makanya belajar gih, minta bantuan Toro atau siapa di kelas selagi aku pergi bantuin pak Eko"

Kiki pun menepuk bahu y/n sebagai tanda semangat dan berjalan pergi

Tap

Tap

Tap

Ng?

Kiki yang melewati meja amu pun berhenti dan mulai mendekatinya

Sret

"Masih bingung ya?"

"E-kaget!"

"Mau kuajarin gak?"

"......." Amu hanya diam memandang kiki

"Sepertinya dia dilema?" Batin kiki

"Aku bisa ajarin pelan-pelan kok" ucap Kiki mulai dengan aksinya

"Gak usah deh" tolak amu halus sambil nodong pisaunya

Tepak!

"Kiki buruan, udah ditunggu pak Eko tuh" ucap toro sambil memukul kepala kiki dengan buku paketnya

"A"

Kiki pun mulai pergi

Amu berdiri dari kursinya dan mendekati meja teman kelasnya

"CEU QOQOM, bisa ajarin aku gak?"

"Bisa kok, mana yang kamu gak ngerjain"

"Semuanya"

"Panggil y/n juga dia kelihatan lemes gitu"

"Okyy"

Amu pun berjalan mendekati mejanya y/n bukannya dipanggil tapi malah menariknya bersama kursinya ke meja qoqom Tanpa seperkata pun karena tau apa  jawaban nya

Qoqom yang melihat amu dan y/n Hanys tersenyum pasrah dengan tingkah teman kelasnya

"Tadi diajarin Kiki kok gak mau?" Tanya qoqom ke amu

Y/n yang mendengar itu langsung duduk tegak

"Lah si ular tawarin gitu?!"

"Iya barusan ke amu tadi"

"Malu ah, nanti kelihatan begonya, ga nyaman juga"

"Good keputusan yang bagus besty"

Akhirnya kegiatan belajar dilakukan walaupun y/n terlihat sangat terpaksa

Beberapa menit kemudian, Upi pun datang menghampiri ketiga temannya

"Amu, y/n kok kamu belajar sih? Percuma, mending pasrah aja biar aku ada temennya" ucap upi menaruh tangannya di kepala amu dan y/n

"Upi ikut belajar yuk" ajak qoqom

"CK, berisik, seenggaknya aku ada usaha" kesal amu

"Ngapain usaha kalau ujung-ujungnya gagal? Kamu gak Sadar apa tiap kali kita usaha hasilnya nihil!"

"Kita itu ditakdirkan gagal di ujian ini, jadi ga usah berusaha!" Pekik upi menujuk amu

"Belajar tidak perlu! Rebahan nomor satu!"

"Takdir pala bapak kau! Tau apa kamu soal takdir? Emangnya kamu tuhan?!"

"Temen durhaka, kalau mau gagal, gagal aja sendiri! Ga usah anak-anak aku!" Pekik amu kembali menujuk upi

"Biasa aja dong! Ga usah nge-gas!"

"Aku biasa kok, situ aja yang ngegas"

"Elu!"

"Elu!"

Pertengkaran adu mulut yang semakin berisik

Qoqom yang melihat adu mulut kedua temannya menjadi kesusahan

Y/n yang lelah batin pun berdiri dan menarik kursinya kembali ke mejanya, menaruh buku tadi di atas mejanya

"Baiklah mari kita belajar" gumam mu

Toro yang merasa terganggu oleh temannya pun berdiri dan menegur mereka

"Udah jangan berteman, kasian yang lain pada mau belajar" tegur toro sambil memukul bukunya tepat di kepala upi

Puk

"Adu" rigis upi

Akhirnya pada belajar juga

Sho yang baru datang melihat keadaan kelas menjadi tenang dan sunyi menjadi bingung

"Tumben kelas sepi" batin sho

Baru datang

Jangan lupa vote dan comennya ~