5

1K 92 0
                                    

°POV Y/N

KAU SEHARUSNYA
MENJADI SEMPURNA!



JANGAN JADI BEBAN!





DASAR MALU MALUIN
KELUARGA!








HHAHAHAHAH
LIHAT DIA!


NGGAK PANTES!





IDIH NGGA TAU
MALU!






KASIAN NGGA DAPAT
KASIH SAYANG!






BEBAN!











BEBAN!













NGGAK BECUS!






SEMPURNA!









SAMPAH!












HAAH!

Kamu terbangun dari tidurmu yang berposisi duduk di lantai

"Ha...haha ....haha ... mimpi sialan itu lagi" tawa frustasi mu dan mulai mengacak rambut

"Sial... sepertinya harus curhat lagi sama si ular(Kiki)"

Kamu pun berdiri dan mulai meregakan badanmu karena kaku tidur dengan posisi duduk setelah beberapa menit kamu melihat jam di hp mu

"Waah kali ini jam 4, udah lama nggak kaget bangun jam segini ~
Dari pada ngga bisa tidur balik mari lakukan aktivitas makan"

Kamu pun berjalan ke dapur mengambil Snack untuk makan
_______________________________________

"Hmhmhmh~" senandung mu

Saat ini kamu lagi naik skateboard mu menuju halaman sekolah dan secara otomatis matamu melihat Kiki yang sedang memegang buket bunga matahari

"KIKI!" teriak mu menuju Kiki dengan kecepatan sedang

°POV Y/N END

°POV 3 PERSON

Kiki menoleh dan melihat y/n yang menuju ke dirinya

"pagi y/n” sapa Kiki dengan senyum biasanya

"ah perban di badan mu udah mengurang dikit luka lecet nya udah sembuh ternyata” lanjut kiki sambil melihat beberapa perban sudah kurang

"hehe~ ...btw buket bunga ini buat 'doi' yah?" tanya mu yang sudah berjalan bersebelahan dengan kiki

"yup buat meluluhkan hatinya~ "ucap Kiki dengan nada senang

"waahh good gua dukung lo bro, tapi jangan berlebihan" ucap mu sambil senyum memukul pelan belakang kiki

"tenang aja ngga berlebihan kok" ucap kiki sambil menujuk jari jempol menandakan 'Oke'

"kalau gitu duluan ke kelas yehh~
Mangatt luluhkan hati 'doi' " ucap mu   berjalan menuju ke kelas ninggalin kiki
_______________________________________

*Skip beberapa menit kemudian


Terlihat Kiki yang sedang berdiri menunggu si 'doi' dengan buket bunga matahari dan beberapa saat kemudian terdengar suara yang familiar menyapanya

"Kikiiii~
Good Morniiiiingg!!" sapa amu dengan background yang berbunga-bunga


SRAK!
Suara bunga yang mendarat di
muka amu

"morning juga amu" ucap kiki sambil menyodorkan sebuket bunga matahari dengan tersenyum

"whut?" batin amu bingung

"Wowowow apaan nih?" tanya amu

"bunga,baru kubeli" ucap kiki

"buatku?" tanya amu kurang yakin

"yep" ucap amu Kiki masih memberikan buket bunga

"Tapi kenapa?" tanya amu sekali lagi

"dalam rangka meluluhkan hatimu, kuberikan bunga cerah indah ini padamu" ucap Kiki dengan wajah watado sambil nunjuk buket bunga

Dan amu hanya berderit ngeri sambil pasang muka 'Geli'

"Duh Ki, makasih banyak tapi maap aku nggak bisa terima, aku nggak bisa ngerawat bunga, yang ada nanti bunganya malah mati.
Kalau dibawa masuk kelas juga nggak mungkin kan" jelas amu bingung dengan gerak gerik

"maaf" pinta amu dan Kiki diam sambil melihat amu

"okay,santai aja" ucap Kiki dengan senyum

"Tapi.....
Kalau satu bunga, nggak masalah kan?" tanya Kiki sambil menyodorkan setangkai bunga matahari ke amu

"cantik" ucap kiki setelah berikan bunga ke amu dengan senyum

Kiki menaruh bunga matahari di celah atas kerudung putih amu, dan itu membuat perempatan muncul di pipi amu

"awkwkwkwkkw amu sus" ucap Kiki ngakak

"Bismillah mumpung ga ada yang liat" batin amu sambil memegang pisau di belakangnya

•OMAKE

"fufufu~
Bentar aja deh minta curhatnya ke Kiki Sebentar lagi akan ada drama baru" pikir mu sambil bersandar di tempat dudukn dengan senyum sendiri

Toro dan sho yang baru masuk kelas langsung bingung dengan y/n yang senyum-senyum sendiri mana kelasnya masih sunyi lagi

Jangan lupa vote dan comennya!!!

   ''Entah'' (Wee x f.reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang