Kimetsu No Yaiba X Readers

7. Dadu Telah Dilempar

KIMETSU NO YAIBA X READERS
♡♡♡♡♡♡♡♡
HAPPY READING

Typo bertebaran dimana-mana♡

“Permisi bibi, ini Hinbie” Hinbie berdiri didepan pintu fusuma tapi tidak ada yang menyahut “bibi! Tanjirou! Nezuko!” panggil Hinbie lagi dari luar,

2 menit berlalu terdengar suara jawaban dari dalam

“Hallo Hinbie, maaf menunggu lama.” Tanjioru membuka pintu untuk Hinbie, tapi Tanjirou tampak mematung melihat keberadaan Hinbie

“Nande?”

“E-eh, kau tampak cantik sekali Hinbie” puji Tanjirou

“Hontou ni?!”

“Ya, model rambutmu begitu lucu dan baju mu itu baru kah? Sangat serasi dengan dirimu” Tanjirou tersenyum tulus seperti terkesima dengan tampilan Hinbie

“hahaha arigatou nee Tanjioru, aku jadi malu” Hinbie tersanjung di puji Tanjirou begitu

“Mari masuk, Kaa-Chan sedang pergi bersama Nezuko dan Rokuta sedangkan Shigeru dan Hanako sedang tidur siang

“Takeo?”

“Ah dia sedang disamping sedang membelah batang pohon, sedangkan aku sendiri baru selesai dari kamar mandi”

•
•
•

11 Bulan Telah Berlalu...

HINBIE POV
Aku melamun menatap derasnya air sungai tak jauh dari kediaman Sensei, aku mencelupkan kaki ku dan duduk di bebatuan, dingin. Airnya sungguh dingin karena memang sudah memasuki musim bersalju dan hey! Apa yang aku lakukan ketika salju tebal dan aku di sungai mencelupkan kaki ku!? (Maaf kan aku ya Hinbie xixixi *ketawa jahat) kemudian kembali mengingat 11 bulan belakangan ini menimbulkan memory kenangan sakit dan manis sekaligus bercampur menjadi satu.

Akeno Squad telah menjalani tugas untuk membasmi oni dengan diam-diam, perorang dari Akeno squad mungkin telah membasmi setidaknya 200 oni dalam 11 bulan ini jika di totalkan keseluruhan sekitar 1.000 oni telah mereka penggal, pernah juga beberapa kali kami berhadapan dengan iblis bulan atas bahkan bawah dan terjadinya pergantian tingkatan iblis bulan bawah akibat terpenggalnya kepala mereka.

Dalam 11 bulan terakhir terkadang kami berburu sendiri-sendiri atau bertim, untuk 2 bulan terakhir Daiki lagi apes nya malah bertemu dengan uppermoon 2 Douma dan berakhir Daiki kalah telak tapi bukan berarti tidak dapat memojokkan Douma, Daiki bahkan pernah membuat Douma terpojok dengan regenerasi yang melambat tapi malah Douma mengamuk itulah yang membuat Daiki kalah telak untung saja Takumi datang tepat waktu dan berteleportasi saat itu juga kekediaman Shikai, tulang rusuk patah, luka sobek di paha dan bahu bergeser, itu yang dikatakan Sensei. Kami sangat khawatir saat itu karena Daiki koma selama 2 minggu lamanya.
Dan parahnya 1 bulan terakhir aku juga mengalami nasib yang malang, aku malah bertemu dengan Kibutsuji Muzan, saat itu aku sedang sendiri pergi ke desa bernama Miyama jauh dari rumah, sebenarnya kami merantau selama 11 bulan terakhir kadang kami berkelana 7 hari lamanya dan baru pulang kerumah dan berganti Tim atau lainnya–oke kembali pada muzan pada saat itu dia sedang menyamar menjadi seorang wanita cantik yang ada di desa terpencil itu tapi aku mengetahui aromanya dan hawa raja iblis itu, dan apesnya dia juga mengetahui hawa ku dan berakhir kami bertarung dan sangat disayangkan aku tidak dapat menyelamatkan desa terpencil itu akibat ledakan api yang dilakukan Muzan, mereka semua tewas dalam insiden itu, akibat melihat fenomena itu aku menjadi marah darahku mendidih, otakku sakit, dadaku sesak dan mengeluarkan pernapasan ke-11 ku dan berhasil memojokkan muzan yang tampak kewalahan dari perubahan gaya bertarungku dan menimbulkan kerusakan yang amat besar di sekitar kami, namun itu tidak berlangsung lama muzan membalas seranganku dengan tentakelnya dan berhasil menusuk perutku untung bukan organ vital tapi aku masih marah akibat perbuatan keji muzan meledakkan desa itu, aku terus mengeluarkan jurus jurus pernapasan lainnya dan berhasil kembali memojokkan muzan dan berakhir dia terpaksa memanggil Nakime untuk membukakan pintu fusuma, dan yah kemudian aku bertelepati dengan Takumi untuk menjemputku yang sedang sekarat dan dia marah padaku kenapa tidak bertelepati pada kami semua dan malah bertarung sendirian melawan muzan bahkan sensei pun ikutan geleng kepala melihat kondisi tubuhku dan berakhir aku koma selama 3 minggu lamanya, seminggu terakhir aku baru sadar.