2. Sang Pemandu

31 5 0
                                    

KIMETSU NO YAIBA X READERS
♡♡♡♡♡♡♡
HAPPY READING

Typo bertebaran dimana-mana☆




















POV HINBIE

Setelah kejadian itu, aku merasakan sakit di keseluruhan badanku, mata ku enggan untuk membuka tapi kuping ku menangkap suara suara berisik, suara itu aku mengenalinya seperti tidak asing? Tapi aku sudah mati tapi kenapa seperti nyata?

Perlahan-lahan aku buka mataku, "menyeramkan" Gumamku dalam hati perlahan aku duduk dan melihat sekeliling tempat yang asing banyak pohon pohon tinggi dan hawa dingin merasuki tubuhku aku masih mengenakan pakaian terakhir kali aku jatuh ke jurang "dimana ini?" Aku secara reflek berdiri

Srek.. srek..

Aku berjengit kaget dengan suara di balik semak semak yang tak jauh dari tempatku, aku takut bahwa itu binatang buas atau semacamnya hingga 10 detik kemudian bunyi itu keluar menerjang ke arahku refleks aku menghindar ke kanan. Betapa terkejutnya aku melihat makhluk dihadapan ku saat ini tubuh ku berkeringat dingin aku dan makhluk menjijikkan itu saling tatap

"o.. oni" gumamku pelan jantungku hampir copot, aku berlari sekencang mungkin menuju suara berisik yang tidak asing bagiku

Aku tahu aku memiliki fisik yang lemah terutama otot kaki ku, aku merasa sudah berlari sekencang mungkin tapi tampaknya itu tidak terlalu kencang, aku kebingungan kenapa aku berada di dunia penuh iblis ini
"Ini berada di dunia "itu" ya?" Gumam ku, iblis itu terus mengejarku dengan air liur keluar terus menerus sepertinya iblis itu lapar. Setelah aku melihat 4 orang didepanku saling berisik sepertinya mereka sudah tau mereka berada di dunia "itu" aku berteriak pada mereka

"Lari bodoh ada oni disini, apa yang kalian lakukan!!" setelah diucapkan itu kami berlima berlari menuju arah timur karena matahari akan terbit dari arah timur, tapi sepetinya tenaga otot kaki ku sudah mulai melemah aku sudah capek jantungku sudah tak sanggup sepertinya aku akan jatuh, tapi..

Grep!

Ada yang menggendongku dipunggungnya yah dia Takumi, aku berterimakasih padanya dan Takumi lanjut berlari menyusul yang lain

"Terimakasih Takumi" ucapku dengan napas tersengal-sengal
"Taichi sudah meminta kami untuk menjaga dan memperhatikanmu dengan baik" kalimat Takumi membuatku terdiam dengan mata yang sudah berkeringat dan menjatuhkannya begitu saja

"Kakak.." gumamku dalam hati

padahal kau sudah lama meninggal tapi kau masih memperdulikanku, aku tahu bahwa 4 orang didepanku ini adalah teman tongkrongan kakakku dan mantanku tapi aku tidak begitu akrab dengan mereka berempat padahal mereka pernah beberapa kali main kerumah hanya untuk mabar ML bersama dirumah tapi aku tidak peduli walau mereka teman sekelas ku.

"...lagi pula kau itu teman kami Hinbie" ucapan Takumi sukses membuat aku berhenti menangis dan menyadarkanku , benar! Aku dan mereka sudah berteman selama 6 tahun lamanya dari kelas 1-3 SMA hingga perkulihan yang sudah menginjak 3 tahun lamanya. Aku tersenyum "Terimakasih Takumi!"

Sudah lama kami berlari dan iblis itu masi mengejar, tapi sepertinya oni itu baru saja menjadi iblis dia tidak berhasil menangkap kami dia masih tampak lemah tidak mempunyai kekuatan beberapa kali Sota, Ryuji dan Daiki melawan menggunakan batu dan kayu yang tajam. Matahari mulai menunjukkan keagungannya dan iblis itu berhasil terbakar sepenuhnya setelah itu berakhir kami semua terduduk lelah dengan napas tersengal-sengal dan detak jantung tak beraturan, kami masih berada didalam hutan

POV HINBIE END

"Hallo semuanya!!" Mereka berlima kaget bukan main mendengar suara besar itu dari belakang mereka refkles berdiri dengan posisi siaga Ryuji memegang kayu runcing, Sota memegang beberapa batu sebesar genggaman orang dewasa, Daiki juga ikut memegang kayu runcing dan Takumi dengan ranting pohon yang ia ambil tadi. Sedangkan Hinbie? Dia bersembunyi dibelakang Takumi, betapa bodohnya Hinbie bersembunyi di belakang orang bersenjatakan ranting pohon yang sekali injak patah seperti yang kita ketahui pasti Hinbie merutuk dirinya dengan memasang tampang jengkel.

Kimetsu No Yaiba X Readers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang