Aoyama Hinbie yang tidak bakal menyangka akan masuk ke dalam dunia Kimetsu No Yaiba, tapi yang membuat Hinbie makin terkejut adalah teman - teman sekolahnya ikut termasuk kedalam dunia penuh iblis ini.
Padahal pada semasa sekolah mereka tidak begitu...
1,5 Tahun Berlalu Tanjirou baru menyelesaikan melewati rintangan menuruni gunung, terdapat luka lebam disekujur tubuh Tanjirou terkadang ia meringis ketika tidak sengaja menyentuh luka lebam yang ia peroleh. Diperjalanan Tanjirou melihat beberapa bunga lavender tumbuh yang seakan mengingatkan ia sesuatu
“Sudah seminggu lamanya Hinbie tidak berkunjung. Dimana dia sekarang ya” gumam Tanjirou menatap bunga lavender dan memetiknya “hehehe bunga ini mengingatkanku dengan dia” Tanjirou tersenyum geli memandangi bunga itu dan mencium aroma yang dihasilkannya
“Tanjirouu!”
Tanjirou dibuat kaget dengan seruan yang memanggil namanya, sontak ia mengalihkan pandangan ke belakang, tampak dari jauh Tanjirou melihat siluet wanita berambut ungu, ya itulah yang mencolok dari Hinbie selain aroma Lavendernya
“Hinbie!?”
Tanjirou berlari menuju asal suara dengan tergesah-gesah, menyeka semua keringat yang ada yang sedang tidak memakai baju tampak kini tubuh Tanjioru yang mulai berotot menambah kesan kuat pada dirinya. Tanjirou tersenyum kala semakin ia mendekat dengan seorang gadis yang ia tunggu selama sepekan ini, aroma yang menenangkan bagi Tanjirou entah sejak kapan Tanjirou setahun belakang ini menyukai parfum beraroma lavender
“Hei, kau baru selesai latihan ya?”
Tak ada jawaban dari Tanjirou hanya deru napas yang naik turun, kemudian Tanjirou menyodorkan beberapa jumput bunga lavender kearah Hinbie dan tersenyum, sontak membuat Hinbie kebingungan atas tindakkan Tanjirou tak selang beberapa detik senyum merekah diwajah Hinbie dan menerima bunga itu dengan hangat.
•
•
•
Kini mereka duduk tak jauh dari rumah Urokodaki ditepi sungai sambil merendamkan kaki mereka menikmati waktu berdua dengan mengobrol bersama dan bertukar cerita keseharian mereka, Hinbie membawakan beberapa makanan dan minuman tak lupa juga menyodorkan handuk kecil untuk menyeka keringat di tubuh Tanjioru, walau kini matahari sudah menunjukkan pukul 16.00 sore tak melunturkan keasyikan mereka untuk bercerita atau bersenda gurau.
“Gaya rambutmu hari ini cantik sekali Hinbie dan itu pakaian baru kan?!” Tanjirou menelisik setiap inci tubuh Hinbie, ahh Tanjirou itu sungguh peka, Hinbie hanya tersipu malu dipuji oleh Tanjirou
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Sumber pic: pin)
“Sepertinya krim yang aku berikan padamu manjur ya Tanjioru!” Hinbie tak sengaja memperhatikan telapak tangan Tanjioru yang mulai membaik padahal awal awal latihan tangan Tanjirou kapalan dan teluka
“Ya! Sudah hampir setahun ini aku memakainya setiap hari, saat kau Hinbie tidak mengunjungiku 12 hari lamanya. Kau berbohong padaku!” yap Tanjirou mengingat kejadian Hinbie saat ia tidak datang 12 hari lamanya akibat insiden Kota Kobe satu tahun lalu, dimana Akeno harus beristirahat dan menghindari kejaran para Hashira.
“Hey ayolah aku sudah meminta maaf padamu dan hukumannya kan kau memintaku memasak untukmu dan menginap disini selama 2 hari” Hinbie mencoba membujuk Tanjirou kembali, Hinbie merogoh saku kimononya dan menyodorkan krim yang sama kepada Tanjirou. Ini sudah ke 5x nya Hinbie memberi salep yang sama untuk luka lebam atau kapalan Tanjirou
“are! Hinbie chan! Ini sudah 5x loh, kau terlalu baik padaku. Dan kau butuh waktu lama ke kota Kobe itu kan dari tempat tinggal mu!? Itu butuh 2 hari lamanya, kau pasti kesana hanya untuk membeli krim ini untuk ku?!” tebakkan Tanjirou itu benar tapi tak sepenuhnya, Hinbie sekalian membeli pita hiasannya dan membeli gelang couple untuk Tanjirou dan dirinya tak lupa juga Hinbie membeli gelang couple untuk Akeno Squad. Total 2 dua gelang yang kini Hinbie pakai di tangan kirinya. Hinbie berinisiatif membeli cinderamata.
“apa kau tak mencopot gelang itu saat latihan Tanjirou?”
