Bab 5

1K 165 5
                                    

Happy Reading

.

.

.

____**____

Sudah satu minggu Freenkha bekerja di kediaman Armstrong, Mami hanya menyuruhnya memasak saja tidak dengan pekerjaan lainnya, Mami selalu memperhatikan Freenkha dengan sangat baik, Mami juga sempat membeli keperluan sekolah Freenkha, Mami menyuruh Freenkha untuk pindah sekolah karena sekolah Freenkha yang dulu lumayan jauh dari kediaman armstrong itu sebabnya Mami memindahkan Freenkha ke sekolah Becky dulu yaitu SMA Tunas Bangsa.

Becky selalu cuek terhadap Freenkha dan itu membuat Freenkha heran, apa dia melakukan kesalahan? apa kehadiran dia tidak diterima oleh Becky?. Pertanyaan itu brrputar dipikirannya.

Dikamar Becky

Tampak Becky yang tengah memandangi foto Freen sambil menangis, ia merindukan gadisnya itu ditambah ada orang yang sangat mirip dengan gadisnya dan itu membuatnya semakin merindukan Freen.

"sayang, apa kamu yang mengirim gadis itu untuk aku melupakanmu? itu tidak akan pernah terjadi sayang, walaupun wajahnya mirip denganmu tetapi aku hanya menunggu mu kembali bukan orang yang wajahnya mirip denganmu"gumam Becky mengusap foto Freen

Tok..Tok...Tok

"tuan, Nyonya menyuruh anda turun untuk sarapan"Ucap Freenkha

"ya"singkat Becky

Setelah mendengar jawaban dari Becky, Freenkha pun kembali turun kebawah, Becky menghapus air matanya lalu mengecup foto Freen sedikit lama setelah itu ia keluar dari kamarnya.

Dimeja Makan

Tampak Mami dan Kevin yang sudah duduk dikursi menunggu kehadiran Becky, sedangkan Freenkha tengah menata makanan itu dimeja, tak lama Becky pun duduk dikursi.

Freenkha yang merasa sudah selesai dengan tugasnya pun hendak pergi tapi dengan cepat Mami menahan nya.

"kamu ikut makan bersama kita"Perintah Mami

"ti-tidak Nyonya, Freen makan di dapur saja"Ucap Freenkha

Brak
Becky menggebrak meja

Semua yang ada disana pun terkejut dengan perlakuan Becky, Mami memegangi dadanya saking terkejutnya.

"Becky apa apaan kamu ini"Ucap Mami

Becky tak menjawab ucapan Mami melainkan langsung menatap Freenkha dengan tatapan tajamnya, Freenkha yang di tatap seperti itu pun ketakutan, ia menunduk tanpa berani melihat wajah Becky.

"Saya ingat kan pada anda jangan pernah menyebut nama anda dengan panggilan Freen! Jika saya mendengar anda menyebut nama itu lagi saya bersumpah anda tidak akan berani menginjakan kaki dirumah ini lagi,,!"Ucap Becky penuh penekanan

"ma-maaf tu-tuan saya minta maaf"Ucap Freenkha ketakutan

"SAYA TIDAK BUTUH MA....."

"BECKY!!!"Bentak Mami yang juga ikut berdiri dari duduknya

"Mami tidak pernah mengajarkanmu berbicara seperti itu pada seorang wanita, Mami kecewa sama kamu"Ucap Mami

Kevin yang melihat Mami kehilangan kendali pun langsung menghampiri Mami dan mengusap lengan Mami.

"Mih tenang, Mami jangan seperti ini, ingat kesehatan Mami"Ucap Kevin menenangkan Mami

"Kak, aku mohon jangan seperti ini lagi"Ucap Kevin memohon

Becky hanya diam lalu ia mengambil jas dan tas kerjanya, lalu ia pun langsung keluar dari rumah.

"Kevin, sepertinya kehadiranku disini hanya memperburuk keadaan saja, aku akan pergi saja dari rumah ini"Ucap Freenkha

"jangan nak, maafkan Becky yah, dia seperti itu karena masih teringan pada mendiang kekasihnya, saya mohon kamu tetap berada disini"Ucap Mami

"nyonya tidak perlu meminta maaf, dan ya. Saya mengerti tentang keadaan tuan Becky, ini salah saya"Ucap Freenkha

"sebaiknya kita berangkat sekarang, ini juga sudah siang"Ucap Kevin

"Kevin benar, kalian berangkat saja dan bawa bekal"Ucap Mami

"iya Mih"Ucap Kevin

Disisi lain

Tampak Becky yang baru sampai di perusahaannya, ia melangkah masuk kedalam, wajah dingin ia perlihatkan siapa saja yang menghalangi pandangannya akan ia singkirkan dengan sekejap mata, mood nya benar benar buruk pagi ini dan itu membuat karyawannya ketar ketir karena sedikit saja mereka melakukan kesalahan tamatlah riwayat mereka.

Becky masuk kedalam lift untuk sampai keruangannya, tak lama sampailah ia di ruangannya, ia langsung duduk di kursi kebesarannya lalu mulai membuka laptop nya.

Becky tengah fokus mengerjakan pekerjaannya tiba tiba ada yang masuk keruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Hi sayang, sudah jangan bekerja terus"Ucap wanita seksi itu sambil mendekat kearah Becky

"siapa yang memperbolehkan mu masuk"datar Becky

"sayang ayolah, orang orang sangat menyukai saat kita bersama jadi tidak akan susah bagiku untuk masuk keruangan ini"Ucapnya Sambil memutar kursi Becky lalu duduk dipangkuan Becky

"aku tidak punya waktu untukmu"datar Becky

"sayang jangan jual mahal seperti itu"Ucap Wanita itu sambil mengendus endus leher Becky

"shhhh"Becky sedikit mendesah, wanita itu menyeringai

"apa kamu akan terus menolakku"Bisik wanita itu dengan suara sensualnya

Becky mengingat wajah marah Freen dan itu berhasil membuatnya tersadar dengan apa yang wanita itu perbuat, emosi dalam dirinya memuncak, tanpa basa basi ia langsung mendorong tubuh wanita itu hingga tersungkur ke lantai, Becky langsung berdiri dari duduknya.

"KENAPA KAU TERUS MENGUJI KESABARANKU SHELIN, SAYA BENAR BENAR MUAK DENGAN SIKAP JALANGMU INI DAN INGAT, SAYA TIDAK AKAN PERNAH TERGODA OLEH JALANG SEPERTIMU"Teriak Becky

"Becky, kamu tidak bisa melakukan ini padaku, ingat Becky, sebentar lagi kita bertunangan, orang tua kita sudah setuju dengan itu"Ucap Shelin

Shelin adalah salah satu orang yang tergila gila pada Becky, ia menyuruh orang tuanya untuk menemui Mami dan mendekatkan mereka berdua, sebanarnya Mami belum menyetujui perjodohan ini tetapi orang tua shelin ingin supaya Shelin dan Becky dekat, Mami pun sudah tak bisa beralasan lagi dan akhirnya ia mengiayakan permintaan orang tua shelin.

Becky tersenyum smirk

"Hhhh siapa yang ingin bertunangan dengan jalang sepertimu dan kamu harus ingat, Mami ku tidak pernah sekalipun menyetujui perjodohan ini, dia hanya mengiayan kamu boleh dekat denganku tapi tidak dengan perjodohan sepihak itu"Ucap Becky

"kamu akan menyesal Becky, aku akan membuatmu bertekuk lutut padaku"Ucap Shelin

"silahkan keluar"Ucap Becky tanpa menjawab ucapan Shelin

Shelin keluar dari ruangan Becky dengan wajah kesalnya.

"Arghhhh kenapa hari hari ku tidak pernah tenang, tuhan aku ingin hidup tenang"Becky melepar barang yang ada disana

"sayang, kapan kamu kembali, aku sudah muak dengan semua ini aku btuh kamu hanya kamu sayang, aku ingin kamu Hiks...tuhan kembalikan dia sekali lagi, aku ingin merasakan kebahagiaan sekali lagi Hiks..."Becky menangis pilu didalam ruangan itu

Saat ia tengah menangis tiba tiba ada yang menghampirinya dan memeluknya.





Bersambung......

Ocha!2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang