8

282 42 16
                                    

Jimin memukuli dada bidang pria tegap itu namun kemudian Jungkook langsung mendekap erat tubuh ringkih itu. Tubuh yang selama ini ingin ia lindungi. Keduanya sama-sama menangis melampiaskan segala emosi yang ada

Lantas kemudian Jimin mendorong tubuh besar Jungkook agar ia lepas dari dekapannya

"Aku masih ingat sekali saat kamu dengan arogannya mengatakan bahwa kau bisa dengan mudah mendapatkan ribuan orang sepertiku dan kau bilang bahwa satu orang saja tak akan mau menerimaku. Jujur saat itu aku sangat sakit hati Jungkook, aku ingin merobek mulutmu dan aku ingin sekali mencakar wajahmu yang begitu arogan itu Jung... !!" ujar Jimin penuh penekanan

"Nyatanya seseorang yang mengatakan hal itu di masalalunya tak bisa melupakanmu sampai detik ini. Setelah kau menghilang dan saat itu pula Appa ku mengusirku dari rumah. Semua fasilitas yang di berikan padaku di ambil kembali oleh Appaku. Sejak saat itu hidup ku benar-benar berubah, aku mengalami kesulitan di masa itu dan semua teman-teman ku meninggalkan ku .... dari situ aku menjadi mengerti bahwa di dalam hubungan sebuah pertemanan tidak sepenuhnya seseorang benar-benar tulus ....

.... untuk mencukupi kebutuhanku aku bekerja sambilan di toserba. Sejak saat itu aku mulai belajar memperbaiki semuanya tentang ku, aku mulai mencari semua teman-teman yang dulu aku bully untuk meminta maaf pada mereka. Aku juga mencarimu Jimin ..... hatiku hancur saat aku mengetahui bahwa kau sudah tidak lagi di rumah mu. Tapi aku tak menyerah, setiap aku pulang sekolah aku selalu mencari informasi tentang keberadaanmu meskipun semua orang tak mengetahui kamu dimana ....

Lalu suatu hari Appa mendatangiku saat melihat bahwa aku memang benar-benar sudah berubah, aku kembali ke rumah dan di beri kepercayaan untuk memegang salah satu perusahaannya sembari melanjutkan kuliah. Aku sudah kembali menjadi orang yang memiliki segalanya, teman-teman yang aku bully dulu sudah memaafkan aku tapi hatiku masih terasa begitu hampa karena aku belum juga menemukan keberadaanmu Jimin"

Jungkook berbicara sambil sesekali mengusap air matanya yang jatuh di pipinya, ia benar-benar jujur akan luapan perasaannya saat ini sementara Jimin juga menangis dalam keterdiama nya sambil mendengarkan Jungkook meluapkan perasaannya

"Maafkan aku yang dulu sangat keterlaluan padamu Jimin hiks .... sungguh aku begitu menyesal. Aku sering menyakiti diriku sendiri jika ingat perlakuan burukku padamu. Jujur sebenarnya dulu aku sangat cemburu jika orang lain mengagumi dirimu, memujimu cantik dan ingin mendekati dirimu. Dari situlah aku sangat marah ketika melihatmu, sehingga aku memperlakukanmu seperti itu. Aku tidak ingin orang lain yang memilikimu hanya aku yang boleh memilikimu ....

.... tapi yang tak aku sadari, perlakuanku seperti itu membuatmu membenci diriku. Aku begitu bodoh menyia-nyiakan dirimu. Aku tidak pandai memperlakukan seseorang dengan baik, aku pun tidak tahu caranya menunjukkan bahwa aku juga mencintaimu karena begitu besar rasa cemburuku waktu itu.
Setelah kau menghilang doaku hanya satu pada Tuhan .... aku memohon padaNya agar kau tidak jatuh cinta lagi dengan orang lain agar aku bisa memilikimu kembali, bisa bersama denganmu kembali Jimin ....

Aku mohon berilah aku kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahanku di masalalu ..." Jungkook bersujud mencium kaki Jimin, ia begitu bersungguh-sungguh akan permohonannya

Jimin yang melihat aksi Jungkook begitu terkejut, ia tak menyangka Jungkook akan melakukan hal ini. Ia bangunkan tubuh pria tegap itu kemudian tangannya yang halus dan seputih susu itu mengusap perlahan air mata Jungkook yang tak kunjung henti mengalir, kemudian ia peluk dan ia usap-usap punggung lebar yang masih bergetar karena masih menangis itu

"Iya .... aku memaafkanmu. Sudah jangan menangis, malu sama Ji-hoon" ucapnya dengan lembut

"Kau mau kembali padaku Ji... ?" tanya pria tegap itu dan Jimin menjawab dengan menganggukan kepalanya pelan. Maka saat itu juga tangis Jungkook semakin tersedu, ia juga memeluk Jimin dengan erat dan sesekali mengecup lembut kening Jimin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's Hurt  ( Short Story )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang