01 : Papah, Buna?

1K 94 12
                                    

Michaela Azzara Umanara. Gadis itu tumbuh tanpa adanya peran orangtua, mungkin banyak orang mengira bahwa orangtua Michaela telah tiada, namun. Kenyataannya, kedua orangtua Michaela masih berada di bumi ini. Hanya saja, mereka tidak ingin memerankan tokoh orangtua didalam cerita hidup Michaela.

Michaela lahir pada tahun 2004, kelahiran Michaela sama sekali tidak diinginkan oleh Buna dan Papahnya. Michaela ada karena suatu kesalahan orangtuanya dimasa muda mereka, diumur mereka yang terbilang masih belum bisa menjadi orangtua, Michaela hadir.

Akhirnya, Michaela tumbuh dengan kedua sosok neneknya saja. Shani dan Ariella, mereka membentuk diri Michaela menjadi seorang yang baik hati dan kesabaran seluas langit.

Sejak kecil, Michaela tidak diberitahu tentang siapa orangtua kandung nya. Sampai ketika Michaela telah dewasa, ia mencari keberadaan kedua orangtuanya seorang diri. Dan, Michaela dipertemukan dengan kedua orangtuanya yang selama ini ia cari-cari. 

Elleesha Shanaya Natio, dan Argitara Harsanta Umanara. Seharusnya Michaela bahagia karena sudah dipertemukan kembali dengan kedua orangtuanya, tetapi. Michaela sama sekali tidak bahagia, karena kenyataan yang baru saja ia ketahui, Buna dan Papahnya telah memiliki keluarga masing-masing. Mereka tidak bersatu seperti pasangan suami istri pada umumnya, lalu. Bagaimana dengan Michaela?

Tuhan, jika ia bisa mengatur waktu, Michaela ingin kembali saat ia masih didalam kandungan Buna-nya. Dan mengubah takdir yang telah membuatnya tumbuh tanpa kedua orangtua, Michaela hanya ingin keluarga yang utuh!

-

Siang hari, Michaela pergi ke taman kota. Sampai, ia bertemu dengan punggung seseorang yang menurutnya tak asing. Michaela mulai mendekati punggung milik seorang yang tubuhnya tinggi.

Dugaan Michaela benar. Punggung itu adalah punggung papanya, ingin sekali ia mengajak Papahnya mengobrol. Namun, Michaela tidak memiliki keberanian sebesar itu.

Michaela memperhatikan setiap gerak-gerik Papahnya dengan keluarga kecil yang terlihat harmonis itu. Andai saja, keluarga itu adalah keluarga Michelle serta Buna dan Papahnya. Ya, memang seharusnya begitu.

Selama ini, Michaela tumbuh dengan uang yang dikirimkan Argitara dan Elleesha saja. Tanpa peran mereka.

Pah, Bun, aku hanya ingin waktu bersama kalian. Bukan uang, aku membutuhkan kasih sayang kalian. Aku tidak perlu semua belasan juta uang yang kalian kirim setiap bulannya.

Pah, Bun, bolehkan aku memeluk erat tubuh besar kalian itu? Aku ingin merasakan hangatnya pelukan orangtua saja. Selama 20 tahun aku hidup di dunia ini, aku tidak pernah merasakan pelukan itu.

Butiran air mata Michaela turun sehingga membasahi pipinya, air mata itu mengalir begitu deras. Sampai, Argitara menyadari bahwa ada anak gadis yang menangis di kursi depan nya. Dengan cepat, ia menghampiri gadis itu dan menyimpan tangannya dipundak sebelah kanan Michaela.

" Dek, kenapa nangis? "

Mendengar ucapan itu, Michaela segera menghapus jejak air mata itu. Lalu, ia tersenyum manis menatap Papahnya.

Argitara terkejut, yang ada dihadapannya saat ini adalah anaknya sendiri. Namun, ia tetap tenang dan seakan-akan tidak mengenal siapa dia.

" Gapapa kok, Om. Maaf ya, saya izin pamit. "

Michaela harus segera beranjak dari tempat itu, ia tidak bisa berlama-lama disana. Sebetulnya, ia sangat ingin memeluk Argitara, tetapi. Saat ia melihat sikap Argitara yang seakan tak mengenali dirinya, Michaela mengurungkan niatnya itu.

Argitara memandangi punggung Michaela hingga tidak terlihat kembali, ia merindukan anaknya itu. Namun, Argitara belum bisa menerima kehadiran Michaela.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC
BERDASARKAN KISAH NYATA.
TINGGALIN JEJAK KALIAN DIKOMEN!

Michaela.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang