Michaela.

12 : Amarah

Keduanya sama-sama terdiam ketika sudah sadar dengan apa yang mereka lakukan dimalam hari. Michaela menangis dalam diam, mengapa ini terjadi kepada-nya? ia sadar apa yang dilakukannya salah. Rasa takutnya meluap, bagaimana jika Elleesha kembali seperti saat lalu kalau ia mengetahui apa yang dilakukan oleh putrinya ini?

" Micha, maaf. Aku sadar, aku salah, aku bakal tanggung jawab dengan apa yang aku lakukan padamu. Aku janji, tolong jangan menangis. Aku sangat membenci jika air matamu turun, Cha. " akhirnya Christian buka suaranya, Michaela pasti percaya jika Christian akan bertanggung jawab. Tapi, bagaimana jika orangtuanya tidak setuju? pasalnya, Christian dan Michaela berbeda keyakinan.

Memori-memori yang Michaela kubur sedalam-dalamnya pun kembali bangkit. Ingatannya tentang percintaan kedua orangtuanya. Menikah akibat melakukan hubungan seks sebelum menikah, dan, kehadiran malaikat kecil dirahim Elleesha. Argitara yang memutuskan untuk berpindah keyakinan, Ariella yang awalnya tidak setuju dengan hal itu, dan masalah-masalah lain.

Begitu rumit perjalanan hidup Argitara dan Elleesha pada saat remaja. Dan itu semua akibat dari sebab yang mereka lakukan. Melakukan hal seks diluar pernikahan, yang menghasilkan buah hati.

Michaela takut nasibnya sama seperti mereka.

" Kamu harus berhadapan dengan kedua orang tuaku, dulu, Chris. Bawa Mami dan Papi mu kerumahku, begitupun denganku, aku akan membawa Buna, Papah, dan orangtua sambungku. " Michaela menatap mata Christian dengan tatapan yang serius. Menutupi badannya dengan selimut agar tidak terlihat oleh kekasihnya.

" Iya, sayang, kita akan bicarakan masalah ini, setelah kita keluar dari hotel ini, alangkah baiknya, kamu membersihkan tubuhmu, dulu. " Christian memaksakan senyumnya, membalikan badannya agar Michaela bisa leluasa untuk berpindah tempat.

Kepala Christian seakan-akan pecah, sepulangnya ia dari hotel, Christian harus berhadapan dengan kedua orangtua dan kakak perempuannya. Mereka yang mendidik Christian untuk tidak berbuat kasar kepada seorang wanita. Tetapi, Christian malah melakukan hal yang membuat satu wanita hancur berantakan. Ia tidak bisa membayangkan betapa kecewa keluarganya, hancurnya mereka, tangis Shayara dan Chika, tamparan keras dari David, ah— sudahlah.

Angela Yechika Davidson. Kakak perempuan Christian, ia adalah seorang kakak yang tidak pernah memarahi adiknya. Jika adiknya berbuat salah pun, ia akan menasihatinya bukan memarahi.

Chika terbentuk menjadi perempuan berhati lembut, namun, mentalnya sekuat baja. Ia siap menghajar orang yang melukai adik kesayangannya ini. Jadi, bisa kalian bayangkan, bagaimana kecewanya, marahnya, Chika nanti?

" Chris. Gantian sekarang kamu yang bersih-bersih, anterin aku kerumah Ama aja, bawa keluarga kamu kerumah Ama-ku. " sontak Christian beranjak dari kasur, terlihat ada bercak darah di sprei putih itu, dan ia tahu itu darah apa, dan milik siapa.

-

" Nak. Kamu memang salah, tapi, Ama tidak bisa memarahi cucu Ama ini. Biarkan orang tuamu yang menasihati, mereka sudah berpengalaman. " Shani terkekeh kecil, " Tapi, ujungnya jangan seperti Elleesha dan Argitara. Semoga kamu dan Christian bisa saling memahami. Ama disini, untukmu. "

Sudah hampir satu jam ia berada disana, menunggu kedatangan keluarga ibu dan ayahnya, sekaligus menunggu keluarga Christian yang sepertinya mereka sedang menghajar Christian.

Dan, memang benar, disisi lain, Christian menikmati pukulan-pukulan yang diberi oleh Papinya. Sedangkan Shayara, menatap aksi itu sembari menangis tanpa mengeluarkan suara, menunggu anak sulungnya yang sedang dalam perjalanan pulang.

" Papi tidak pernah mengajarkan kamu untuk menjadi lelaki pengecut, Christian! " David terus memukul tubuh berotot anak bungsunya. Tanpa sadar, ia mengeluarkan air matanya.