06 : Hillary & Hazzelyn

461 59 6
                                    

Sinar matahari masuk menembus kaca disalah satu unit apartemen. Terlihat ada dua tubuh manusia yang saling mendekap diatas ranjang.

Sejak kemarin malam, kepala Michaela tidak beranjak dari dada Christian. Dan, Christian yang tidak melonggarkan pelukannya kepada Michaela, malah semakin erat.

Michaela mulai terusik dari tidurnya, ia mulai membukakan matanya. Senyumnya terukir saat ia melihat wajah pria yang saat ini sudah resmi menjadi miliknya seorang. Tangan mungil Michaela terangkat untuk mengelus pipi mulus Christian, sentuhan lembut itu membuat Christian terusik dan akhirnya terbangun dari mimpi indahnya.

Betapa beruntungnya Christian, baru saja ia terbangun dari mimpinya, ia sudah disuguhkan wajah indah bidadari yang ada disampingnya. Pandangan matanya tidak berpaling dari wajah Michaela, Christian tidak pernah bosan melihat wajah itu.

" Good morning, sayang! "

Keduanya tertawa mendengar ucapan selamat pagi dari Christian, mereka belum terbiasa dengan hal itu.

" Good morning, too... " Christian semakin mengeratkan dekapannya. Ia tidak peduli jika pulang nanti, ibunya akan memberikan ia hukuman.

" Bangun, yuk. Mandi sana, terus sarapan, cepet pulangnya. Mami kamu marah nanti. " Michaela mendorong pelan pundak Christian, ia beranjak dari ranjangnya, kemudian keluar kamar. Karena kamar mandi yang ada disana akan dipakai oleh Christian.

Christian mengambil ponselnya, ia segera mencari kontak Shayara dan meneleponnya. " Mami harus tahu kalau Michaela sudah jadi milikku! "

Disisi lain, Shayara yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya pun terhenti karena adanya telepon masuk dari seseorang. Dan seseorang itu ternyata anaknya sendiri, ingin sekali ia memarahi Christian langsung, tetapi ia mengurungkan niat itu.

" Hallo, Mami! "

" Hallo, dimana kamu Christian? Cepat pulang, kemana saja kamu kemarin. " Ucapan dengan nada pelan, namun mematikan. Christian meneguk ludahnya karena takut dimarahi oleh ibunya, tidak biasanya Shayara memanggilnya dengan nama.

" Eh, jangan marah dulu, Mami. Dedek punya kabar baik, dengerin dulu, ya? "

" Ya, kenapa? "

" Mami. Michaela sudah resmi menjadi menantu Mami! Dedek sudah punya pacar, Mi. "

" Ya Ampun, berarti kamu dari kemarin di apartemen nya Michaela? Cepat pulang, Christian! Kamu engga berbuat sesuatu yang buruk dengan Michaela, kan? "

" Astaga, Mami... Aku engga berbuat sesuatu kok. Mami tenang saja, ngomong-ngomong, Mami engga ucapin selamat sama Dedek? "

" Ya. Selamat. Udah cepat pulang! "

Christian mendengus kesal karena ucapan selamat ibunya terdengar seperti tidak tulus. Ia menyimpan ponselnya diatas meja dan beranjak menuju kamar mandi.

-

Disuatu rumah mewah tiga lantai, terlihat seorang pria yang berjalan mondar-mandir sedari tadi sembari memegang ponselnya.

Pria itu adalah Argitara, ia sedang bimbang saat ini. Istrinya, Kathrina ingin bertemu dengan Michaela, Kathrina menyuruh Argitara untuk menelepon Michaela dan mengajaknya dinner.

" Kamu ngapain sih, Mas? " Kathrina pusing dengan suaminya ini. Apa yang ia pikirkan, sehingga membuatnya berjalan mondar-mandir di balkon kamar dan terlihat seperti pusing dan memikirkan sesuatu.

" Engga. Kamu yakin mau ajak Michaela? " Argitara memegang tangan Kathrina. Itu membuat wanita disampingnya ini merasa aneh dengan dirinya.

" Iya lah, kenapa sih? Sini, aku aja yang telepon Michaela! " Dengan cepat, Kathrina mengambil handphone Argitara ketangannya. Ia membuka aplikasi WhatsApp dan mencari kontak sang anak pertama suaminya.

Tak membutuhkan waktu yang lama, hanya beberapa detik saja Michaela sudah mengangkat teleponnya.

" Selamat pagi, Michaela. " Kathrina mengeluarkan suara yang begitu lembut. Suara itu terdengar nyaman dan enak didengar.

Sedangkan Michaela, ia mengerutkan keningnya. Yang menelepon adalah ayahnya, seorang pria, tetapi mengapa suara yang terdengar adalah suara seorang wanita? Michaela tidak teringat bahwa ayahnya mempunyai istri. " Iya, selamat pagi juga. Ada apa, Papah? "

Suara cekikikan Kathrina terdengar. "Michaela, ini bukan Papahmu. Aku, ibu sambungmu. " Entah mengapa, setelah mendengar ucapan itu. Hati Michaela terasa panas, seperti terbakar oleh api.

" Oh ya, ada apa, Tante? "

" Panggil Tante Mami saja, ya? "

" Oh, okay. "

" Jadi begini Michaela, siang ini kamu free? "

" Free kok. Memangnya kenapa? "

" Jadi begini, hari ini, kita akan makan bersama. Dan, Mami ingin kamu ikut serta dalam acara rutin kita, Micha. "

" Okay. Boleh deh... "

" Yeay! Nanti Mami dan Papah jemput kamu, ya, nak. "

" Okay, Mami. " Rasanya aneh saat Michaela mengucapkan kata " Mami " mungkin karena tidak terbiasa memanggilnya?

Panggilan telepon itu terputus, Michaela kembali melakukan aktivitas nya yang tadi sempat terhenti.

-

" Michaela! " Merasa namanya disebut seseorang. Michaela mengedarkan pandangannya ke sekeliling restoran itu dan akhirnya ia menemukan keberadaan keluarga kecil ayahnya.

Ia tersenyum manis, lalu menghampiri meja yang cukup besar itu. Michaela ikut bergabung disana, tapi rasanya tidak nyaman, karena ayahnya seperti tidak senang dirinya berada disana.

" Mari makan terlebih dahulu! " Kathrina memberikan satu piring makanan berat kepada Michaela. Lalu, kepala Michaela sedikit menunduk.

Selama makan, mereka tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Hanya terdengar suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

Akhirnya, makan pun selesai. Argitara membuka suaranya, kalimat pertama yang ia keluarkan adalah. " Michaela, saya akan mengenalkan anak-anak saya. "

" Adik perempuan pertama mu, Hillary Abigail Umanara, dan yang kedua. Bernama, Hazzelyn Trisha Umanara. Papah harap kalian bisa menjadi saudara yang baik, tidak ada konflik apapun. " Untuk yang pertama kalinya, Michaela melihat senyum Argitara secara langsung. Karena, biasanya ia melihatnya lewat handphone di sosial medianya.

" Hai, Hillary, Hazzelyn. Salam kenal. "

" Hallo, kakak! Akhirnya, Hillary punya kakak perempuan. "

" Salam kenal, kak. "

Mungkin hari ini adalah hari yang baik menurut Michaela, walau. Kemarin, hatinya harus hancur karena melihat kebahagiaan keluarga ibunya..

" Michaela, nama Mami, Kathrina Irene Pricilla. Mami harap, kita bisa dekat, ya? Sebagaimana anak dan ibu pada umumnya. "

" Iya, Mami. Aku harap berharap begitu juga. "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC
NULIS SAMBIL NANGIS ITU GAENAK WOII 😭😭 BTW, APA KABAR GES??

Michaela.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang