05 : Semakin Dekat

384 51 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 6 pagi. Michaela sudah terbangun dari tidurnya dan beranjak memberes-bereskan tempat tidur.

Lalu, Michaela segera membersihkan dirinya. Ditengah-tengah aktivitas Michaela, terdengar suara bising yang berasal dari ponselnya, ternyata. Christian meneleponnya, entah apa yang ia akan bicarakan.

" Hallo, Cha! "

" Ya. Ada apa, Chris? "

" Kamu masih di apartemen kan, aku jemput, ya! Kita berangkat ke kampus bareng. "

" Iya, Chris. Aku siap-siap dulu ya, sebentar kok! Kamu kesini dulu saja. "

Telepon itu dimatikan. Sedari tadi, Michaela tak bisa menahan senyumnya, sikap manis Christian itu membuat hatinya menghangat. Rasanya, ia sedang melayang diatas awan.

Hingga, terdengar suara bel yang berbunyi terus menerus.

" Iya. Sebentar! "

Michaela membukakan pintu apartemen itu, terlihat mimik wajah Christian yang begitu indah untuk dipandang. Senyum manis yang tidak pernah luntur dari wajahnya.

" Selamat pagi, Micha cantik! "

Michaela semakin melebarkan senyumnya, apa ini yang disebut jatuh cinta?

" Selamat pagi juga, Chris. Yuk masuk dulu, kita sarapan bareng ya! "

" Okay! "

Sebelum ia menginjakkan kakinya kedalam apartemen perempuan yang ia cintai itu, Christian segera mengirimkan pesan kepada ibunya, ia menceritakan betapa bahagianya Christian saat ini. Untuk pertama kalinya, ia mencoba masakan sang pemilik seluruh isi hatinya.

-

" Buna. Kejar aku! "

Tawa milik seorang anak kecil laki-laki itu membuat Michaela memperhatikan nya. Anak itu berlarian mengelilingi taman kampusnya, lalu. Ada ibu dan ayah yang mengejarnya, tawa bahagia mereka terdengar hingga telinga orang-orang sekitar sana, itu membuat Michaela iri.

Michaela mengalihkan pandangannya kepada sang ibu dari anak itu, postur tubuh seorang wanita yang sepertinya ia mengenali siapa dia.

Christian yang juga sedang berada di sisinya pun mengikuti arah pandang Michaela. Setelah itu, ia membawa tubuh Michaela yang bergetar itu kedalam dekapan hangatnya.

Tangis Michaela yang ia sudah tahan-tahan pun pecah, ia tak peduli jika orang sekitarnya melihatnya aneh.

" Sakit, Chris. " Christian membawa tubuh Michaela untuk menjauh dari area taman itu.

" Iya. Kita pulang saja, ya? Kita cerita-cerita dimobil. "

Entah yang ke berapa kalinya Michaela menangisi kehidupan bahagia kedua orangtuanya. Ia selalu berpikir, apakah ia bisa tertawa bahagia seperti keluarga kecil mereka?

Didunia ini, Michaela hanya memiliki Shani, dan Christian. Mereka berdua selalu menyemangati dirinya ini, kalau tidak ada mereka, mungkin Michaela sudah melakukan percobaan bunuh diri.

Terimakasih Tuhan, sudah memberikan orang seperti Shani dan Christian di kehidupannya. Michaela sangat bersyukur akan hal itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC
APA KABAR?? SUDAH LAMA TIDAK UPDATE, SEKALINYA UPDATE HANYA SEDIKIT. MAAF YA... KEGIATAN KU AKHIR-AKHIR INI LAGI PADAT!

STAY SAFE TEMAN-TEMAN 💙

Michaela.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang