09. Berangkat Bareng

6.5K 260 6
                                    

••••

"Bener sih kita gak boleh sombong, tapi selagi ada yang kita sombongin kenapa enggak gitu, daripada gak punya tapi sombong kan malu"
~ Shania Anindira

••••

Di sebuah kamar Apartemen terdapat dua orang yang masih bergelung dengan selimutnya. Masih merasa nyaman dengan posisinya padahal sudah terdengar suara kicauan burung yang sangat merdu. Mereka berdua Vara dan Evan. Semalam Evan menginap di Apartemen Vara. Awalnya dengan kamar terpisah tapi entah bagaimana Evan bisa masuk kamar Vara dan tidur berdua.

Eunghh

Elva terbangun lebih dahulu dan langsung menuju kamar mandi belum menyadari jika di kamarnya ada Evan. Beberapa menit kemudian dia keluar sudah dengan seragamnya. Melihat ke arah kasurnya dia kaget ada Evan yang sedang melihatnya dengan muka bantal dan matanya masih sedikit terpejam. Sangat mengemaskan...

"King?!" Kaget Vara.

"Heem" gumam Evan.

"Lo se-sejak kapan di kamar gue?" Tanya Vara masih dengan keterkejutannya.

"Emhh dari semalem pas Lo tidur gue masuk," jawab Evan sambil membenarkan rambutnya.

"Lah bukannya gue kunci ya kamarnya?" Gumam Vara tapi masih di dengar Evan.

"Enggak," jawab Evan lagi.

"Yaudah mandi dulu sana, eh tapi.... seragam Lo gimana?"

"Nanti ada yang nganter"

"Yaudah gih mandi gue siap-siap dulu kalo udah selesai langsung turun ke dapur ya sarapan," ucap Elva panjang lebar menuju meja rias untuk siap-siap dan 10 menit kemudian dia turun ke bawah untuk membuat sarapan.

Evan pun bangun dan berjalan lunglai menuju kamar mandi. Beberapa menit kemudian Evan selesai mandi ternyata seragamnya sudah di atas kasur, memakainya, siap-siap dan turun menuju dapur untuk menemui gadisnya itu yang mungkin sedang memasak.

Gadisnya? Siapa elu langsung nge-klaim gitu?

"Seperti udah punya istri aja gue," batin Evan melihat Elva yang sedang memasak.

Kriett

Evan menyeret kursi meja makan dan duduk anteng disana sambil memperhatikan Vara

"Ehh King bentar lagi ya, gak papa kan sarapan nasgor aja?" Tanya Vara diakhiri dengan pertanyaan.

"Iya gak papa yang penting gak seafood," jawab Evan.

"Iya gue tau"

Mereka sarapan bersama dan setelah selesai makan, Vara mencuci piring yang digunakan sedangkan Evan menunggu Vara di ruang TV sambil bermain hpnya. 5 menit kemudian Vara selesai dengan kegiatan dan mereka berangkat sekolah bersama atas paksaan Evan dengan mobil Evan yang entah sejak kapan sudah di basemen.

••••

Sesampainya disekolah ternyata sudah ditunggu oleh teman-teman Evan dan bertepatan dengan Zahra dan Shania sampai di sekolah juga. Apalagi banyak murid-murid yang memperhatikan mereka. Biasa ketika salah satu anggota inti Artsiv melepas helm atau turun dari mobil, murid-murid pada teriak-teriak kek monyet lepas kandang.

Seperti saat ini Evan turun dari mobil dan memutarinya untuk membuka pintu samping kemudi. Tidak lupa saat Vara ingin turun, tangan Evan diatas kepala Vara untuk menghalau terjadinya benturan. Uhuii sangat romantis bukan kapal kita satu ini???? Tentunya Evan juga sudah mendapat nomor Vara.

Elvara! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang