33. Persiapan Acara 1

2.3K 95 4
                                    

Dua hari setelahnya lebih tepatnya H-2 acara Ulang tahun Enemy yang ke-18. Ya, Enemy Internasional School baru saja berusia 18 tahun, tapi sudah sukses meluluskan alumni-alumni yang Cerdas dan berbakat.

Kenapa Ultah yang ke-18? Karena Enemy sebenarnya bukan Evan yang membangunnya sendiri. Sekolah ini milik Khalid, tapi entah kenapa saat Khalid menyerahkan Exousia kepada Evan, dia menyerahkan semua asetnya sekaligus.

Selama 2 hari ini sekolah sibuk mempersiapkan acara lebih tepatnya anggota OSIS dan guru, karena Acara kali ini akan sangat-sangat meriah. Evan akan membuka jati dirinya. Anggota ekskul juga sedang latihan untuk tampil di acara.

"Gimana? Udah beres semua kan?" Tanya orang 1.

"Tenang aja semuanya beres tinggal kita susun," jawab orang 2.

"Gue punya ide. Jadi....," jelas orang 1.

"Bagus juga ide Lo gue setuju. Okey sampe sini aja dulu, mending Lo balik"

"Okey gue balik, bye!"

Orang 1 pun pergi dari tempat itu sambil melirik ke sekitar takut ada orang yang tau.

••••

Di kantin..

Vara dan sahabatnya duduk di meja pojok kantin. Mereka menikmati makan siangnya dengan tenang. Tiba-tiba terdengar suara jejeritan para human-human. Ternyata ada anggota Artsiv datang. Seperti biasa Evan di paling depan diikuti Kayden dan Bara dan paling belakang ada Chiko dan Andra yang sesekali tersenyum kepada ciwi-ciwi.

"Kita gabung ya," ucap Andra langsung duduk begitu saja dengan yang lain. Vara dkk. hanya memutar bola matanya malas. Ngapain minta izin kalo akhirnya duduk juga.

"Eh Mey mana ya?" Tanya Chiko.

"Lagi ke toilet dia, tapi gak tau dari tadi belum balik. Ck Riel diem gak tangannya" jawab Shania sambil kesal dengn Bara yang usil. Bara sendiri tak menghiraukan itu masih tetap mengusili Shania.

"Oh yaudah. Andra pesen sana kok duduk sih. Chiko mau titip Milkita nih," suruh Chiko dengan muka yang tak bersalah.

"Ck kok gue sih yang lain aja noh," kesal Andra. Dia sedang berbicara sesuatu dengan Nuella malah diganggu.

"Gue aja yang pesen, mau pesen apa," ucap Bara.

"Kaya biasa," jawab Evan.

"Plus air mineral 1," tambah Kayden.

Bara pun berdiri dan langsung menuju stan makanan yang biasa mereka beli. Tak lama Bara pergi, Via pun datang pas dengan Fani juga datang dibelakang Via.

"Sorry guys lama, perut gue sakit banget tadi jadi sekalian deh hehe," ucap Via merasa bersalah.

"Pantes lama, berak juga Lo ternyata. Noh ayang Lo nyariin," ucap Zahra.

"Masih sakit perutnya?" Tanya Chiko setelah Via duduk disebelahnya.

Via menggelengkan kepalanya. "Ian udah pesen?" Tanya Via.

"Lagi dipesenin Bara," jawab Chiko. Via pun mengangguk saja dan melanjutkan makannya yang tertunda tadi akibat ke toilet.

Beberapa menit kemudian Bara datang diikuti ibu penjual yang membawa pesanannya dan yang lain. Setelah mengucapkan terimakasih dan ibu penjual pergi untuk membuat pesanan lagi untuk Fani.

"Tumben Lo bareng si cupu Vi?" Tanya Vara.

"Mana ada gue bareng dia, ogah ya gue," jawab Via sambil melirik Fani sinis.

Vara dkk -Via tertawa melihat muka sinis Via. "Lah tadi pas masuk kantin kalian bareng tuh," ucap Nuella.

"Ketemu tadi di belokan situ, tapi gak bareng ya gue didepan sebagai princess, dia dibelakang mirip pembantu" jawab Via dan tertawa.

Elvara! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang