Extra Chapter | Jeffrey dan Rosa

496 68 3
                                    

"Makanan udah siap anak-anak"

Rosa mengernyitkan dahinya ketika melihat kamar anak kembarnya sepi. "Bukannya tadi masih main di kamar ya"

"Kita di deket kolam bundaa". Teriakan itu membuat Rosa bergegas menghampiri kedua anaknya. Ia tersenyum ketika melihat Jeffrey, suaminya sedangkan memangku kedua anaknya sambil bercerita

 Ia tersenyum ketika melihat Jeffrey, suaminya sedangkan memangku kedua anaknya sambil bercerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kok malah ngumpul di sini, ayo makan siang udah siap" ucap Rosa

"Ayah tadi mau cerita tentang bunda loh." balas Rachel dengan logat cadelnya.

"Oiya, cerita apa tuh?" Rosa segera duduk di kursi samping Jeffrey sambil menatap antusias si kembar.

"Cerita bunda jadi primadona sebelum ketemu ayah."

Jeffrey menggeleng pelan melihat tingkah putrinya yang antusias memberikan spoiler cerita kepada Rosa. Matanya menatap teduh Rosa yang kini fokus mendengarkan cerita putrinya. Jujur entah kenapa Jeffrey merasa harus bersyukur setiap hari. Pernikahan mereka sudah memasuki tahun kelima, dan tiap tahunnya Jeffrey harap semakin indah. Walau terkadang ia dan Rosa sering berdebat tentang hal sepele namun menurut Jeffrey itu menjadi salah satu bumbu di pernikahan mereka.

Pernah suatu hari ketika Rosa sedang hamil dan ngidam untuk bertemu Mike membuat Jeffrey sedikit cemburu. Entah kenapa waktu itu tiba-tiba Rosa ingin bertemu dan mendengar lelucon dari Mike

"Plis ya aku pengen ketemu sama si aming." rengek Rosa

"Kenapa Mike sih? Aku juga bisa ngelawak kok."

Rosa menggelengkan kepalanya, "Nggak mau, jokes kamu kayak bapak-bapak. Eh emang udah jadi calon bapak-bapak bentar lagi."

"Jangan ketemu Mike ya. Udah malem, kamu di rumah aja sama aku. Kamu mau apa? Mau kubuatin nasi goreng kayak kemarin hm? balas Jeffrey sambil mengusap pelan rambut Rosa.

"Nggak mau, aku ngidamnya mau denger lawakan si Mike. Jef please kamu nggak kasihan sama aku ama dede bayi?"

Gawat Rosa sudah mulai menangis. Melihat hal tersebut Jeffrey hanya bisa menghela napas pelan dan mengangguk. Sekitar 30 menit mereka sudah sampai di depan rumah Mike.

"Mike kayaknya udah tidur, mau besok lagi aja kesini?" ucap Jeffrey ketika melihat lampu halaman rumah Mike sudah gelap.

Rosa menggeleng, tangannya sibuk menelpon nomor pemilik rumah yang ia datangi. "Halo"

"Halo, siapa sih ganggu orang lagi tidur aja," ucap Mike sambil menggerutu di telepon.

"Ini gue Rosa, gue udah di depan rumah lo. Bukain pintu cepet."

"HAH AYANG OCA NGAPAIN DI RUMAH ABANG AMING? AYANG UDAH CERAI AMA SI JEPRI? TERUS MAU KAWIN LARI SAMA ABANG?"

"Bukan, udah sini cepet bukain pintu." sahut Rosa lalu segera mematikan panggilannya.

KANTOR 97 🏢 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang