•
•
•
"Terdakwa dijatuhi hukuman 3 tahun penjara sesuai Undang-Undang Yoon Chang-ho yang berlaku," tiga ketukan palu menutup sidang pasca kasus lalu lintas.
"Yang mulia," tangis lirihnya tak menggoyahkan wajah keras itu untuk melembut. Lelaki yang kini turun dari tahta sempat terhalang kedua pasangan yang berusaha memohon keringanan hukuman sang putra.
Sangat sial sidang barusan dihakimi oleh seseorang yang tak pernah menerima uang dari belakang. "Itu bukan urusanku," ucap Hoseok sedikit kasar.
"Kami mohon, Yang Mulia."
"Mohon jangan menghalangi jalan, keputusan Yang Mulia mutlak." Erick segera menghalangi wanita tersebut.
"Sudahlah, Ibu," sang terdakwa memberi hormat pelan setelah secara sengaja bersitatap dengan iris coklat Hoseok, membiarkan lelaki itu pergi bersama Erick disampingnya yang menuntun jalan.
"Ada apa Erick?" Hoseok bertanya setelah mendapati kedatangan Erick pada sidangnya, bisa dia tebak bahwa lelaki tersebut berniat menjadi perantara pesan dari orang-orang rumahnya.
"Bibi memintamu berhenti dari pekerjaan ini."
"Dan menikah dengan Claire? Nonsense," Hoseok menatap Erick, lelaki ini jelas tau seberapa tak maunya Hoseok menikah. Bahkan untuk sekedar transaksi berjalan antar orang tua, sungguh ironi.
Bahkan merawat Hoseok saja mereka ogah-ogahan, jadi untuk apa ada rasa hutang budi yang perlu dilunasi bagi Hoseok pada kedua orang tuanya. Bukan hal yang wajib untuk Hoseok memenuhi keinginan sang ibunda.
"Kamu sendiri tau seberapa tak sukanya aku pada keluarga itu? Erick, sebenarnya sudah sejauh mana kau mengenalku?"
"That's not what I mean, Hoseok. Aku tau seberapa berusahanya kamu meraih posisi ini, begitu banyak yang kamu korbankan dan saingan demi saingan kamu berhasil injak. Aku hanya tak mau kau dalam bahaya seperti dulu."
"Kekhawatiran yang sangat menghambat, kamu tak ada bedanya dengan bunda tau? Mengecewakan, pergilah," Hoseok medengus pelan, rasa panas menjalar ketika tangan Erick menahan pergelangannya.
Lelaki yang keras kepala dan Hoseok memuji kegigihannya yang tinggi, "aku tak masalah dengan semua sumpah serapah yang akan kau keluarkan, tapi dengarkan aku dan ikuti bibi kali ini."
"Aku tak mau, Erick."
"Please, Hoseok."
"I already told ya!"
"Percaya padaku, Claire gadis yang baik dan tidak seperti ekspetasimu."
"He said no," kedua lelaki yang semula sibuk dalam argumen mereka mulai menyadari kehadiran seseorang selain mereka, menyandarkan tubuh tingginya disamping pintu masuk tempat keduanya berdebat.
"Ngomong-ngomong aku terkesan dengan sidangmu hari ini, Yang mulia. Tapi ... sungguh kasar untuk seseorang menolak mentah permohonan seorang ibu, bukankah begitu?"
"Siapa kau?" Erick yang bertanya soal status lelaki berambut gondrong karena nada bicara yang terdengar begitu santai memberi komentar pada pekerjaan Hoseok.
Pemilik surai legam terkekeh kecil, "tanyakan padanya, siapa aku Hoseok?" pertanyaan jebakan yang mampu memancing emosi Hoseok, lelaki lainnya terlihat semakin bingung sedang dirinya begitu puas melihat alis Hoseok yang berkerut tak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonSeok story
FanfictionOneshot Sope Kumpulan cerita dengan berbagai jalur jalan cerita, yang diperankan oleh Yoongi dan Hoseok. #bxb #yoonseok #sope #bl #YS