"Nggak usah ngeles, kamu kan emang nggak pernah punya perasaan buat aku." Di tengah suasana ramai, terdengar asal suara yang paling mendominasi di antara meja yang terisi penuh. "Ngomong apa, sih kamu? Jangan kayak anak kecil, bukannya kamu yang ngalihin topik dari tadi?" Yerin yang merasa tersinggung, mengerutkan kening.
"Apa? Aku ngalihin topik? Justru aku yang pingin ngelurusin, kamu yang kayak anak kecil," Katanya dengan lantang, kembali menyita beberapa pasang mata.
"Sua suka sama kamu, kan?" Hoseok masih berusaha meyakinkan argumennya, tangan Yerin menguatkan pegangannya pada tali tas miliknya. Sudah kesekian kali Hoseok mengungkit perasaan sahabat kecilnya——Sua, jika tak melihat secara langsung Hoseok mungkin akan menganggap ucapan Yoongi sebagai omong kosong.
"Hoseok, Yerin, gue tau kalian lagi butuh space buat ngomong. Tapi tolong jangan disini, kasian yang lain jadi nggak nyaman." Yubin terlihat berusaha menengahi keduanya, "kalo kamu bosen sama aku, kita putus aja." Pada akhirnya Yerin mencapai batas emosi.
Hoseok mendesah pelan, tak berniat beranjak untuk memberi kesempatan lagi ke hubungan mereka. Dimana seharusnya hubungan itu menjadi sebuah kebahagiaan tempat kita untuk kembali, justru membuat keduanya gelap mata. Tak ada yang lebih baik dari perpisahan.
"Nggak lo kejar, Seok?" Melihat gelengan lemah dari Hoseok, Yubin dapat menyimpulkan bahwa lelaki itu berniat benar-benar mengakhiri hubungan mereka. Yubin lega tapi merasa tak tega melihat Hoseok yang sekarang terlihat kacau dengan minuman beralkohol ditangan.
"Mungkin emang harusnya kayak gini dari awal," Sebagai orang yang mengenalkan keduanya, Yubin menjadi orang yang paling merasa bersalah. "Sorry, gue nggak mikir bakal kayak gini."
"Jangan minta maaf, bukan salah lo."
Tepat disebelah meja mereka, senior-senior yang duduk di sana menikmati minumannya tanpa terganggu keributan barusan. Berbeda dengan kedua mata yang belum mengalihkan perhatiannya dari Hoseok, tatapannya terkesan tajam dan penuh intimidasi.
Mata itu mulai bergerak mengikuti Hoseok yang menampilkan punggung tegapnya menuju toilet.
"Kak Yoongi juga mau ikut, ya, kan——eeh! Mau kemana?"
"Belakang," Dojun yang terlihat bingung dengan melempar tatapan ke seseorang di pinggirnya. "Biarin aja," Lelaki itu mengayunkan tangan memberi kode untuk melupakan ekspresi aneh Yoongi.
Hoseok membasuh wajahnya dengan asal hingga mengenai pakaiannya sendiri, jidat paripurna Hoseok juga mulai tertutupi poni yang turun setelah terkena bilasan air. Pandangan Hoseok merendah ke arah tetesan yang berasal dari anak-anak rambutnya. Perpisahan dengan Yerin benar-benar tak bisa Hoseok hindari, memang sudah sebaiknya seperti ini tapi dia benci kesepian.
"Hyung, bisa ke rumah malem ini?" Hoseok melakukan panggilan.
"Kenapa?"
"... Aku lagi butuh seseorang."
"Nggak bisa, aku ada meeting jam 9. Tapi kalo sekedar ciuman, I still can do it."
"So we can't have sex?"
"Maaf, Hoseok. Kali ini nggak bisa. Aku telepon lagi selesai meeting, ya. Jangan tidur dulu——Tut."
Urat tangannya mulai terlihat saat cengkeraman pada ponselnya menguat, seolah tak lagi berguna, Hoseok melempar benda kotak itu hingga mengenai pemilik sepatu sneakers yang baru saja mengambil langkah pertama memasuki toilet. Keduanya saling tatap sebelum dirinya memutuskan kontak untuk memungut ponsel berwarna grey, sedangkan Hoseok masih mempertahankan tatapan konyolnya bahkan ketika benda itu sudah mendarat di tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonSeok story
FanficOneshot Sope Kumpulan cerita dengan berbagai jalur jalan cerita, yang diperankan oleh Yoongi dan Hoseok. #bxb #yoonseok #sope #bl #YS