Chapter 4

121 10 2
                                    

"SIAL! Ada apa dengan diriku?! Menjadi pengganti? Apa aku sudah gila?!" Batin Togame yang sedang tiduran di atas kasurnya.

Di sore hari ini ia berencana tidur sebentar sebelum bersiap berangkat kerja nanti malam, namun tidak bisa tidur karena kepikiran dengan apa yang telah ia katakan pada Sakura.

Sambil mulai membuka isi handphone nya, ia berpikir ingin memberi pesan kepada Sakura. Tapi... Apa yang harus ia kirimkan pada Sakura?

"Aku ingin mengiriminya pesan.. Tapi apa?" Batin Togame yang berada di kontak Sakura.

Togame merenung menatap atap kamarnya, banyak yang ia pikirkan. Jujur saja mempunyai pacar menurut Togame cukup sulit jika membawa perasaan.

"Tapi jika kuingat-ingat punya pacar... Bukankah aku punya waktu SMA? Gadis yang cukup populer, tapi putus karena diriku sendiri yang selingkuh" Batin Togame yang malah terlihat bangga dengan hal yang pernah ia lakukan.

Tak lama Togame mendengar nada panggilan dari handphone nya, dengan segera ia mengangkat telefon tersebut yang ternyata Sakura yang menelefonnya.

"Sa-sakura? Ada apa?"

Suara nafas yang terengah-engah terdengar di panggilan tersebut, seperti orang yang kelelahan.

"Togame san.. Aku di depan rumahmu.. Bolehkah aku masuk?" Tanya Sakura yang mengejutkan nya orang ini ada di depan pintu kediaman Togame.

Tanpa membalas omongan Sakura, langsung saja Togame menghampiri pintu dan terlihat Sakura yang berwajah sangat merah dan lemas.

"Sakura?! Kau kenapa?"

Lalu Sakura pun jatuh ke dalam pelukan Togame, dan Togame pun langsung membawa masuk Sakura dan menidurkan nya di sofa.

"Sakura kau kenapa? Kau sakit?" Tanya Togame dengan wajah khawatir nya.

Sakura pun menatap wajah Togame sendu, melihat bibir sexy Togame membuat Sakura ingin melahapnya.

Namun hal itu mampu Sakura tahan agar tidak menimbulkan masalah, ia pun mencoba menstabilkan pandangannya.

"A-aku tadi um ano, ada omega yang sedang heat dan ada di sekitarku.. Dan aku langsung sangat pusing dan tubuhku panas sekali. Jadi.. Aku kesini karena aku kebingungan" Ucap Sakura yang menjelaskan.

"Omega? Bagaimana ceritanya?" Tanya Togame yang bingung dengan maksud cerita Sakura.

Alih-alih menjawab pertanyaan Togame, Sakura malah semakin mendekat ke arah Togame dan berakhir terjatuh dari atas sofa. Dimana Sakura mengukung tubuh Togame yang dibawahnya.

Jarak wajah mereka semakin dekat membuat Togame berdegup sangat kencang.

"Tunggu? Sakura mau ngapain??!" Batin Togame masih diam saja.

Sakura mulai mengendus-endus area telinga dan leher Togame, entah bagaimana rasanya tubuh Togame mulai melemas. Ia sendiri bingung dengan apa yang terjadi pada tubuhnya.

"Baunya seperti susu madu.. " Ucap Sakura yang mulai menjilat leher Togame.

"Sakura?! Apa yang a-ah~" Desahan Togame keluar dari mulutnya karena Sakura yang masih mencium-cium lehernya terasa sangat geli.

Togame pun mulai merasakan aroma yang sangat menggoda tubuhnya, aroma ini sangat wangi dan enak menurutnya. Membuat tubuh Togame lemas dan terasa panas.

Tidak salah lagi, apa ini milik Sakura? Tapi mengapa ia merasakan efek ini, bukankah dia sendiri juga alpha?

Sakura pun tanpa aba-aba langsung mencium bibir Togame sangat dalam, dimana lidah Sakura sangat menikmati permainan di dalam mulut Togame.

Togame pun hanya mendesah kecil sambil berusaha mendorong Sakura agar berhenti, namun usahnya sia-sia karena Sakura sangat kuat.

Lalu ketika ciuman itu terlepas, pandangan tajam Sakura melihat wajah berantakan Togame sangat tidak bisa dibiarkan.

Ketika Sakura mulai menyentuh dada Togame, ia sedikit sadar dengan apa yang ia lakukan.

"Sa-sakura.. Jangan.. Mmh ah.. Jangan begini.. " Ucap Togame yang sambil memegang pergelangan tangan Sakura yang berada di dadanya.

Sakura sadar dengan apa yang ia lakukan membuat Togame takut, ia langsung saja menampar pipinya sendiri sampai meninggalkan memar.

Tanpa sepatah kata apapun Sakura langsung membawa barang-barang nya dan pergi dari kediaman Togame.

"Tunggu Sakura!" Ucap Togame yang berusaha memanggil kembali Sakura.

"Ada apa ini? Tubuhku aneh.. Aku harus ke dokter"

Vote & Komen

Ketika Mata itu Bertemu {SakuToga}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang