BAB 16 || Pernyataan Arzen?

69 5 0
                                    

TYPO bertebaran!

VOTE DULU GAZEHH!!??
JANGAN JADI SIDERS!

Follow wattpad me!

Follow wattpad me!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


16. Pernyataan Arzen?

───

"Zen! Udah belum?!" teriak Zoora dari depan pintu rumah.

Saat ini Zoora sedang menunggu Arzen yang sedang memakai baju sekolahnya, sekitar 10 menit lamanya.

Bukannya kebanyakan cowok ya yang nunggu cewek? Tapi ini kok cewek yang nunggu cowok. Aneh kali

Terdengar suara langkah kaki yang menuruni tangg dengan tergopoh-gopoh. Zoora yang tadinya menghadap kedepan menoleh kebelakang, saat sudah sepenuhnya menghadap kebelakang, Zoora dibuat melongo dengan keadaan Arzen sekarang.

"Astaghfirullah!! Arzen!!"

Sebelum menjawab, Arzen menetralkan dulu deru nafasnya yang memburu. Setelah nafasnya mulai normal barulah ia berucap;

"Udah, ayo berangkat." Arzen mendahului Zoora dengan raut wajah tidak bersalah.

Belum genap dua langkah, Arzen mendahului Zoora, baju Arzen tertarik lagi kebelakang dan pelakunya yang tak lain adalah Zoora.

"E.. Eh? Apa lagi, Zoor? Katanya tadi udah mau jalan, ayok. Nanti kita telat,"

Zoora menatap tajam Arzen. "Yakin mau kesekolah dengan keadaan gitu?"

Arzen mengerutkan dahinya, "kenapa?"

"Lihat kebawah." suruh Zoora.

Arzen menurut, ia menurunkan pandangannya kearah bawah kemudian mendongak.

Arzen membulatkan matanya, "kenapa lo gak bilang?!" Arzen dengan secepat kilat berlari lagi kedalam rumah untuk memakai celananya.

Zoora menggelengkan kepalanya, lelah. Bagaimana bisa Arzen sekolah dengan tidak memakai celana? Maksudnya... Gak pakai celana sekolah, jadi... Arzen keluar tadi hanya memakai handuk yang menutupi bagian bawahnya. Itulah kenapa Zoora menanyai; 'Yakin mau kesekolah dengan keadaan gitu?' Zoora sungguh baik bukan?

"Dah lah, mending gue nunggu dimobil aja." setelah itu Zoora berjalan kearah mobil.

Sekitar 2 menit, Zoora menunggu didalam mobil, Arzen datang dengan keadaan yang....

"Itu kenapa dasinya belom dipasang?" tanya Zoora saat melihat dasinya Arzen yang masih terlampir dibahu dan juga baju yang dikeluarkan.

"Males,"

Zoora mendengus, "pakai dulu, Zen dasinya. Terus itu bajunya dimasukin dulu, gak bisa apa rapi dikit?"

"Gue gak bisa pakai dasi," jawab Arzen santai.

ARZOO || PERJODOHAN || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang