KAMU SEDANG MEMBACA

ARZOO || PERJODOHAN || [SELESAI]

Roman pour Adolescents

Selesai+belom direvisi "Gue mohon sama lo! batalin pernikahan ini! gue gak kenal sama lo, begitupun lo gak kenal sama gue." Tegas Arzen kepada Clazoora. "Idihh, gue juga gak mau kali nikah sama lo! mending gua gak nikah seumur hidup daripada harus...

#arzen #clazoora #ending #ongoing #pembullyan #perjodohan #pernikahan #romanca #sma

BAB 05 || Butik

521 21 1 
                                        

                                                  
TYPO bertebaran! 
Harap sebelum membaca tekan
Vote'⭐', dan tinggalkan jejak setiap paragraf. 

                                

                                    ➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
                                
                                  
                                  
                                    
                                      
                                      
                                    
                                  
                                 
                                

                                

                                  
                                  Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                                

                              

                              
➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶➴➵➶
Tok.. Tok.. Tok...
"Clazoora.. Bangun sayang, udah siang. Nanti telat loh!." Teriak Mama Clazoora dari luar kamar Clazoora. 
"Clazoora, udah bangun dari tadi, Ma! Clazoora lagi pake baju!."
"Yaudah, cepat turun. Arzen udah nunggu kamu."
"Iya!."
☻✰☻✰
Arzen sekarang sedang berada dikediaman Xavier. Dia disuruh sang Mommy tercinta menjemput calon istrinya, kalau bukan karena suruhan Mommynya dia juga tidak mau menjemput calon istrinya itu. Kalau kata Mommynya, "biar bisa saling kenal". Arzen sungguh malas rasanya. Arzen menoleh saat mendengar suara dari arah tangga. 
"Ngapain sih lo! Jemput gue." Tanya Clazoora saat sudah sampai didekat kursi tempat Arzen duduk. 
"Kalau bukan amanat Mommy gue, gue juga gak mau jemput lo!."
"Clazoora, gak boleh gitu sama calon suami kamu." Tegur Mama dari arah dapur. "Ini bekalnya, ini juga buat kamu, Arzen." Mama memberikan bekal yang ia bawa dari dapur untuk Clazoora dan Arzen. 
"Makasih, Ma."
"Makasih, Ma."
"Yaudah, Ma. Kita berangkat sekolah dulu." Pamit Clazoora lalu menyalami tangan Mamanya disusul Arzen. 
"Oh iya, nanti habis pulang sekolah, kalian mampir dulu dibutik Mommynya Arzen. Mau ngukur badan kalian buat baju tunangan sama pernikahan." Clazoora dan Arzen mengangguk, lalu keluar dari kediaman Xavier. 
"Assalamualaikum."
"Assalammualaikum."
☻✰☻✰
"ARZEN!! LO, KALAU MAU MATI JANGAN NGAJAK GUE!!, BANGSAT!."
"ARZEN!! GUE GAK MAU MATI!, KONYOL!."
"LO! BISA DIEM, GAK SIH!."
"GAK BISA!, HUUAAAA. MAMAAA, ZOORA BELOM MAU MATI!."
Teriakan dari Clazoora sungguh rasanya membuat telinga Arzen pangang, dimana gadis itu selalu berteriak didekat telinganya untuk saja Arzen pakai helm, kalau tidak apa yang akan terjadi dengan telinganya. Arzen terpaksa harus memberhentikan motornya dipanggil jalan.
ARZOO || PERJODOHAN || [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang