Dengan suara basahnya yang memelan berharap sang kekasih mempertimbangkan keputusannya.
Sasuke memohon dengan menurunkan ego dan harga dirinya didepan Sakura.
"Ra aku mohon, jangan begini." Sasuke menggenggam tangan sakura dengan erat.
Sakura sendiri menatap kesembarang tempat, dengan air matanya yang tidak berhenti mengalir.
"Aku mohon hargai aku, jika kita benar-benar memiliki takdir yang sama, aku yakin dan kau pun harus yakin. Kau harus mau menungguku dan aku akan menemui mu." Sakura melepaskan tangganya.
Ia menatap Sasuke dengan sendu.
Ini pilihannya.
"Kita bisa melakukan sesuat-"
"Kamu bisa tapi aku nggak, tolong hargai keputusan ku. Sasuke jika kau benar-benar takdirku maka kita akan bertemu lagi."
Sakura maju selangkah lalu memeluk tubuh tegap Sasuke yang melemas.
Sasuke menerima pelukan Sakura.Ia sedikit tidak percaya, kemarin mereka masih baik-baik saja.
"Ra aku menunggumu." Sasuke merasakan pergerakan kekasih kecilnya yang berada di dadanya.
"Maaf dan aku akan tetap minta maaf."
Kelulusan sekolah menengah membuat dunia Sasuke seketika hancur.
Ingatan seminggu yang lalu masih teringat saat Sakura benar-benar menolaknya. Saat itu juga dinding pertahanannya hancur berkeping-keping itu karena Sakura.
Dia berasal dari keluarga yang harmonis dan jarang ia menerima sesuatu yang tidak bisa ia terima.
Kekasihnya, Sakura memutuskan untuk berpisah dengan alasan ingin fokus dengan pendidikannya, alasan klise tapi ia tidak bisa berbuat banyak.
Sempat ia menduga jika kekasih memiliki laki-laki lain diluar, tapi ia tidak bisa asal menuduhnya, karena ia tahu betul Sakura.
3 tahun bukanlah sesuatu yang biasa, banyak kenangan yang di lalu di setiap tahun.
Itachi menepuk pundak Sasuke.
Lelaki dengan paras tampan dan kulit pucat itu hanya didalam kamar sepanjang hari dengan duduk di bawah ranjangnya.
Kakak laki-laki Sasuke menyodorkan kertas di hadapan Sasuke.
Tangannya kurus karena ia tidak memperhatikan pola makan dan kesehatannya.
"Cinta memang rumit, tapi ingat Sasuke. Kau masih memiliki kita, ibu menangis karena kau seperti ini setiap hari. Come on brother, jalan hidup itu bukan tentang gadis ataupun nafsu.""Kau tidak tahu."
"Aku tidak tahu?" Itachi duduk bersebelahan dengan Sasuke, ia menatap tirai jendela yang tertutup rapat menghalangi cahaya jingga masuk ke ruangan pribadi miliknya.
"Aku lebih dulu lahir 6 tahun daripada dirimu, aku juga pernah putus cinta. Pendidikan itu penting, jangan mengabaikannya, itu bisa membentuk karaktermu dan menambah wawasan luas. Jangkauan yang tidak bisa kamu dapatkan dari ibu, ayah, aku ataupun Sakura, kau bisa mendapatkannya jika kau lebih jauh mengenal dunia ini."
Sasuke menggeleng, ia menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan, bahunya bergetar, membuat Itachi sedikit kasihan dengan adiknya yang baru saja putus cinta.
"Didunia ini bukan hanya ada satu atau dua manusia, ada beraneka ragam. Jika kau menghargai keputusan Sakura tidak seharusnya kau mendekam di kamar."
"Jadi aku yang patut disalahkan?"
Sasuke melirik dengan sembunyi kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirimu Adalah Orang Yang Berharga -Sasusakusara
Fantasyあなたは価値のある人です | Dirimu Adalah Orang Yang Berharga -Sasusakusara Semua karakter milik Masashi Kishimoto Oneshot 🍅🌸🍒