BAB 7

8 2 0
                                    

Syevana keluar dari kamar mandi dan melihat Evan sudah menutup mata nya ,Syevana pun segera mendekat ke arah Evan dan tidur di samping nya, sebelum tidur Syevana menatap Evan dan mengelus pipi nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syevana keluar dari kamar mandi dan melihat Evan sudah menutup mata nya ,Syevana pun segera mendekat ke arah Evan dan tidur di samping nya, sebelum tidur Syevana menatap Evan dan mengelus pipi nya.

"Jika sudah tidak mencintaiku lagi ,tolong bilang ya sayang ,agar aku pergi dari hidupmu ,agar kamu bahagia ,tapi selagi aku bisa dan mampu aku akan pertahan kan rumah tangga kita" ucap Syevana berkaca kaca.

Saat Syevana ingin menyingkirkan tangan nya ,tiba tiba dengan gerakan cepat Evan mengubah posisi Syevana menjadi berada di bawa kungkungan nya.

"Astaga Evan ,kamu belum tidur teryata ,mengagetkan aku saja ,menyingkirlah aku ingin istirahat" ucap Syevana mendorong dada Evan ,tapi sama sekali Evan tak bergerak untuk menyingkir ,dia malah menatap Syevana penuh arti.

"Aku mendengar semua ucapan mu sayang ,ingat ini !! ,aku hanya mencintaimu di dunia ini dan juga 2 anak kita ,tiada yang lain" ucap Evan berusaha meyakinkan.

"Jangan berbicara seperti itu Evan ,kita tidak ada yang tau takdir ke depan nya akan seperti apa ,aku selalu berdoa yang terbaik untuk keluarga kecil kita ,tapi takdir nanti nya yang menentukan" ucap Syevana dengan rasa sesak di dada.

"Kalau begitu untuk lebih mempererat hubungan keluarga kita ,harus nya kita punya bayi lagi sayang ,pasti akan menambah kebahagiaan di dalam rumah ,juga Orion dan Ellena pasti bahagia" ucap Evan sambil menelusuri leher jenjang Syevana menggunakan bibirnya.

"Tidaak Evaaaan ,tidak ada hubungan nya dengan punya bayi lagi ,sudah cukup Orion dan Jeanne saja ,aku tidak ingin lagi" tolak Syevana.

"Tapi aku mau sayang ,dan mari kita memulai nya malam ini" tatapan Evan sudah merah gelap itu artinya dia sudah sangat terangsang saat ini.

"Ohh tidak Evan sadarlah ,kumohon jangan malam ini ,okee".

"Tapi aku ingin itu malam ini Syevana ,dan kamu harus mau" jawab Evan menatap Syevana sayu.

"Evan ,akuu...akuuu....".

"Tidak ada penolakan Syevana" ucap Evan dan dia langsung mencium bibir Syevana dengan brutal nya ,dan Evan merobek baju Syevana ,padahal sebelum ny dia tidak seperti ini.

Sreeeekk.....sreekk... ,baju tidur Syevana pun robek tidak beraturan.

"Evan,,, Evan jangan seperti ini ,ini bukan kamu Evan" ucap Syevana sedikit ketakutan ,karena Evan seperti bukan diri nya.

"Ayolah sayang ,aku rindu" seringai Evan.

"Evan....stop....hentikan Evan !!" sentak Syevana mencoba menghentikan Evan yang terus menciumi lehernya.

"Jangan pernah mencoba berfikiran untuk pergi dari ku Syevana ,jangan sedikitpun kamu berfikiran seperti itu, maka dari itu jika kamu ku buat hamil lagi ,kamu tidak akan bisa pergi dari ku ,bukan ??" ucap Evan dengan nada sedikit marah dan menatap tajam Syevana.

SACRIFICE SEASON 2 ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang