...
Kalen sudah rapih,jam menunjukan pukul 1:30 butuh waktu 30 menit untuk kalen sampai ketempat kerjanya,ia menyampirkan tas punggung fuma tentu kw kesebelah punggungnya.
Memangambil ponsel yang tengah di charger dan memasukinya ke dalam kantung celana,kaki jenjang kalen menghampiri almari yang terdapat kaca,kembali memindai penampilannya setelah dirasa sudah rapih ia bergegas keluar rumah.
Kalen mengunci rumah setelahnya ia menaruh kunci dibawah pot,kalen sudah sering kehilangan kunci rumah berakhir selalu tidak bisa masuk kedalam rumahnya sendiri jadinya ia selalu menyimpan kunci pada bawah pot atau bawah tanah yang sudah dilubangi.
Kaki jenjang kalen melangkah menyusuri jalanan yang hanya bisa dilalui pemotor,ia mengambil jalan pintas untuk cepat kejalan raya,saat badannya baru nampak dari gang kecil,kalen dikejutkan mobil Jeep yang berhenti dihadapannya.
"Permisi, kalen saya disuruh pak Pangestu untuk menjemput anda."ucap seorang pria dewasa yang turun dari mobil Jeep.
Kalen menunjuk dirinya sendiri.
"saya?."tanyanya memastikanPria itu mengangguk.
Kalen berdehem,memegang tali tas ia berucap."maaf sebelumnya,saya harus bekerja apa bisa ditunda pertemuannya?."
Pria berjas itu menggeleng."sudah perintah pak pangestu,mari silahkan masuk."
Merasakan tidak enak untuk menolak kalen manggut gitu aja,walau ia bingung sendiri harus mengatakan apa pada pemilik cafe yang sudah ia beri janji.
"Apa bilang sakit aja kali ya?."gumam kalen
Saat ini mobil Jeep hitam itu sudah melesat menyusuri jalanan.
Kalen berada ditempat duduk bagian penumpang,didepannya sudah ada dua pria dewasa,yang satu menggunakan jas dan yang satunya menggunakan seragam hitam.
Ia memainkan ponselnya untuk mengabari cafe yang sudah buat janji,membatali janji dengan mengatakan bahwa ia sedang sakit,syukurnya pemilik cafe itu mengerti walau ia harus mengembalikan uang muka yang sudah diberikan pihak cafe 1.
Kalen menatap jalanan,ritma jantungnya berdebar begitu cepat, membayangkan ia akan bertamu kerumah Pangestu dan menginjakan kaki lesuhnya dilantai marmer rumah Pangestu mampu membuat kalen deg degan.
Setelah selang 45 menit berkendara akhirnya mobil Jeep hitam yang tengah kalen tumpangi memasuki gerbang, gerbangnya begitu besar kalen menatap takjub saat gerbang itu terbuka sendiri tanpa dibukakan.
"Rumah orang kaya emang beda."gumamanya.
Kalen kira setelah memasuki gerbang ia akan langsung menemukan rumah pangestu,tapi setelah memasuki gerbang mobil yang ia tumpangi perlu berjalan lagi menyusuri jalanan yang disampingnya terdapat banyak pohon,bukan pohon pinus atau pohon besar lainnya,pohon itu kebanyakan pohon bunga seperti kertas,pohon tabebuya,dan pohon bungur.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE (BODYGUARD)
Ficção AdolescenteSaat anak remaja berusia 17 tahun keatas sibuk bermain,belajar atau bahkan terjerumus pergaulan bebas berbanding terbalik dengan kalen altlasto b diusia 17 tahun lewat 5 bulan. ia malah disibukan dengan kerja agar bisa melanjutkan pendidikan dan bis...