Saat anak remaja berusia 17 tahun keatas sibuk bermain,belajar atau bahkan terjerumus pergaulan bebas berbanding terbalik dengan kalen altlasto b diusia 17 tahun lewat 5 bulan.
ia malah disibukan dengan kerja agar bisa melanjutkan pendidikan dan bis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mau makan yupi kaya kemarin ga?."
Kalen menatap florine bingung."y-yupi?."
Florine mengangguk."iya."dengan lancang remaja itu menduduki tubuh kalen,cukup sulit menaiki tubuhnya bahkan hampir terjatuh kalau saja kalen tidak dengan cepat menahan pinggang florine.
"F-florine jangan gini."
Kalen dibuat belingsakan atas tindakan florine,tangan lentik florine dengan nakal membelai wajahnya dan mata coklat itu terus mengawasi bibirnya.
"Gue mau nyobain bibir Lo lagi,gue suka rasanya."jari florine membelai bibir bawah kalen."rasanya lembut,manis dan candu kaya yupi."
Florine menatap kalen dengan pandangan yang sayu."gue mau cium Lo."
Florine dibuat tertawa dalam hati melihat betapa tegangnya kalen,dengan wajah yang memerah dan telinga ikut turut serta,gemas sendiri.
Kalen seperti anak kecil yang akan dilecehkan orang dewasa,terlihat takut tapi juga pasrah dengan tatapan kebingungan,Dimata florine hal itu menggemaskan.
Tangan florine mendarat pada leher kalen,ia memajukan wajahnya hampir saja mulut florine mendarat pada bibir ranum kalen,tapi tindakannya dihentikan oleh kalen.
"Florine jangan."
Wajah keduanya begitu dekat bahkan nafas satu sama lain bisa dirasakan.
"Lo cukup nikmatin aja."
Tanpa bisa kalen cegah lagi,dengan cepat florine menautkan bibirnya,menghisap, menyesap dan meresapi rasa manis yang dikeluarkan dari bibir kalen.
Kalen sendiri hanya terdiam,bingung mau bertindak seperti apa,isi otaknya mengatakan bahwa ia harus melepaskan tapi tindakannya berbanding terbalik.
Kalen malah turut terbuai akan dahsyat godaan iblis cantik berbentuk florine.
Kalen tidak bisa lagi menghindar saat rasa manis kembali ia rasakan dari mulut ranum florine.
Dengan insting sebagai laki-laki kalen turut adil memanggut bibir florine.
Mendapatkan respon dari kalen membuat florine senang,ia menggigit bibir bawah kalen hingga bibirnya terbuka,dan florine memasuki lidahnya pada mulut kalen.
Kalen menerima baik,ia langsung menyecap rasa manis yang dikeluarkan dari liur florine.
Suara decapan lidah yang beradu menjadi alunan musik diruangan sepi ini.
Kalen tidak bisa menolak atas godaan iblis cantik,ia malah terbuai.
Walaupun belum mahir kalen mampu menyeimbangkan permainan florine yang sepertinya juga tidak mahir.
Keduanya Masi terasa kaku,tapi rasa nikmatnya tetap ada.
Tangan florine memegang leher kalen seperti mau mencekik,sedangkan tangan kanan kalen memegang kepala florine, menahan kepala florine agar ciuman keduanya semakin dalam.
