9

300 11 1
                                    

Setelah perdebatan yang ulet,juga bujukan dari kalen akhirnya florine bisa mengikuti kegiatan sekolah yang akan diselenggarakan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah perdebatan yang ulet,juga bujukan dari kalen akhirnya florine bisa mengikuti kegiatan sekolah yang akan diselenggarakan hari ini.

Awalnya,papah tidak setuju,karena takut kejadian buruk menimpa anak semata wayangnya.tapi atas bujukan kalen yang mengatakan siap menjaga florine membuat Pangestu berubah pikiran, berakhir mengijinkan anaknya untuk pergi dengan syarat florine tidak boleh jauh dari kalen,dan kalen tidak boleh melepas florine,harus selalu memantau florine.

Florine begitu semangat,ia menyiapkan banyak hal untuk menyambut hari bahagianya ini, sepertinya pergi tour bersama teman-teman lebih menyenangkan ketimbang pergi ke Milan untuk liburan larat menemani sang papah bekerja.

Florine sudah bangun dari jam 4 pagi,
karena ia akan berangkat dengan kalen,
kalen adalah ketua osis yang punya tanggung jawab,ia harus datang jam 5 pagi untuk menyiapkan banyak hal buat persiapan camping,agar tidak ada kesalahan.

Kalen termasuk manusia yang perfeksionis,semua yang ia kerjakan harus berjalan sempurna makanya laki-laki itu begitu teliti menyiapkan tournya.

Dengan semangat 45 florine menghampiri kalen yang sudah berada didepan rumahnya."pagi florine."

Florine tersenyum."pagi kalen."

Kalen menaruh barang-barang florine kedalam bagasi, sedangkan yang punya barang sudah duduk manis disamping pengemudi.

Pangestu menghampiri keduanya,
membuka pintu mobil untuk melihat sang anak, sebenarnya pangestu takut membebaskan florine berpergian tanpa ada pengawasan darinya,ia takut florine dijahati dengan lawan bisnisnya.

Tapi melihat florine yang begitu semangat, pangestu jadi luluh,untungnya ia mempunyai kalen yang bisa Pangestu percayain, bodyguard anaknya ini pasti bisa menjaga florine dengan baik.

"Disana jangan nakal ya,jangan nyusahin kalen,jangan jauh dari kalen,tetap berada dilingkaran teman-teman kamu,jangan nyusurin hutan sendirian,jangan kemana-mana sendiri.minta temani kalen atau temanmu yang lain ya."nasehan pangestu.

"Ihss papah bawel,aku udah besar pah.papah tenang aja aku bisa jaga diri ko."

Pangestu tersenyum,ia mengusap kepala anaknya."sebesar apapun kamu,Dimata papah kamu Masi tetap putri kecil papah."

Melihat betapa harmonisnya florine dan pangestu membuat hati kalen menghangat,kalen yang mudah menangis jika berurusan dengan orang tua,menghapus air matanya membuang muka berusaha mengalihkan hatinya yang berdenyut nyeri.

"Kalen."

Kalen buru-buru menghapus air matanya, menetralkan suara dengan berdehem.kalen menghampiri Pangestu.

Pangestu menepuk bahu kalen."jagain florine,jangan sampai lepas dari awasan kamu,saya tau kamu sibuk dengan jabatan OSIS kamu,tapi florine juga bagian dari tanggung jawab kamu."

Kalen mengangguk."baik pak."

Pangestu tersenyum,mengelus rambut kalen."hati-hati bawa mobilnya."

Perlakuan Pangestu mampu membuat hati kalen menghangat,sudah bertahun-tahun lamanya,ia tidak merasakan sentuhan pria dewasa yang disebut ayah dan kali ini ia kembali merasakannya walau bukan ayahnya tapi rasanya begitu hangat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE (BODYGUARD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang