Dalam sunyi malam, ku duduk termenung Menatap bayangmu yang semakin kabur Kata-kata terjebak di ujung lidah Tak mampu keluar, terhalang oleh murka
Aku ingin bercerita, tentang rindu yang mendalam Tentang sepi yang menyelimuti kalbu Namun jarak dan waktu, menjadi tembok pembatas Hanya air mata yang tahu, betapa aku merindukanmu
Aku merangkai aksara, berharap kau mengerti Setiap kata yang kutulis, penuh makna Aku menunggumu, dalam diam sunyi Hingga rasa ini, perlahan memudar
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Hati Turun ke Pena
Poetry"Dari Hati Turun ke Pena" Kumpulan puisi ini mengajak pembaca menyelami berbagai nuansa kehidupan, dari riak-riak cinta hingga renungan mendalam tentang eksistensi. "Dari Hati ke Pena" merangkai kata-kata menjadi lukisan perasaan, menghadirkan penga...